REPUBLIKA.CO.ID,AGAM -- Pengendali Ekosistem Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Agam Ade Putra mengatakan Kabupaten Agam sangat kaya dengan aneka satwa dan tumbuhan. Selama tiga hari terakhir, Agam menjadi pusat perhatian karena kemunculan bunga Rafflesia jenis Tuaan-mudae di Marambuang, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam dengan ukuran diameter 111 senti meter. Ukuran ini menurut Ade menjadi yang terbesar di dunia.
Ade menyebut dalam satu pekan sampai bulan akan ada 5 knop Rafflesia yang siap untuk mekar.
"Hutan cagar alam Maninjau, Agam, sangat kaya dengan satwa dan beragam jenis-jenis tanaman dan tumbuhan. Namun keberadaan Bunga Rafflesia di lokasi ini tidak disangka sama sekali. Diperkirakan, dalam satu pekan sampai dengan bulan depan, akan ada 5 knop yang akan mekar lagi," kata Ade, Kamis (2/1).
Ade menjelaskan di Sumatra Barat terdapat 14 daerah yang menjadi habitat bunga Rafflesia. Di Agam menurut Ade ada 13 titik lokasi tumbuh bunga Rafflesia tepatnya di sekeliling Danau Maninjau.
Menurut Ade, semua pihak harus menjaga kondisi ini karena Rafflesia merupakan tumbuhan langka dan punya nilai keindahan berbeda dibandingkan bunga lainnya.
Ade menyebut sejak kemunculan Rafflesia tuan mudae di Hutan Cagar Alam Maninjau, ada banyak warga yang datang menyaksikan. BKSDA Agam kata Ade akan siap memandu warga yang ingin berkunjung ke lokasi Rafflesia tuan mudae agar keselamatan pengunjung dan objek Rafflesia lebih terjamin.
"Sampai saat sekarang sudah 400 orang yang mengunjungi bunga Rafflesia jenis tuan-mudae ini. Kami siap memandu pengunjung untuk keselamatannya," ucap Ade.