REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Wali Kota Bogor Bima Arya di Bendung Katulampa kembali diperbincangkan di Twitter. Foto tersebut diunggah di akun Twitter @GunRomli milik politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli, Kamis (2/1).
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Bogor Rudiyana menyayangkan kejadian tersebut. Bencana alam yang terjadi, kata dia, harusnya menjadi duka bagi semua, bukan dimanfaatkan menebar kabar bohong atau hoaks.
“Kami sangat menyayangkan masih ada oknum-oknum yang memanfaatkan situasi seperti ini untuk menebar hoax,” ungkap Rudiyana dalam pesannya elektronik, Kamis.
Rudiyana menjelaskan foto tersebut diambil saat kunjungan Anies ke Kota Bogor pada 12 Februari 2018. Namun, akun @gunromli mengunggah kembali dengan keterangan “Cengar cengir selfie di tengah warga Jakarta yang kebanjiran.”
“Foto tersebut benar, tapi sudah dua tahun lalu. Kondisinya saat itu tidak banjir, bahkan bisa dilihat dari background debit air yang menunjukan normal. Jadi, keterangan foto bahwa Pak Gubernur cengar-cengir selfie dengan Pak Wali di tengah banjir adalah salah dan tidak ada hubungan dengan konteks banjir pada awal tahun 2020,” ujarnya.
Lebih lanjut Rudiyana mengungkapkan, penanganan pascabencana di Kota Bogor sudah dilakukan. Pemkot Bogor melalui BPBD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan serta dibantu jajaran TNI/Polri telah terjun sejak Rabu (1/1).
"Pak Wali Kota Bima Arya bahkan terjun ke lapangan untuk memantau langsung,” ujarnya.
Awal 2020, Rudiyana menambahkan, terdapat 26 titik longsor dengan satu korban jiwa, 5 titik banjir lintasan, 7 rumah ambruk, 2 peristiwa pohon tumbang dan 1 kebakaran. Dia mengungkapkan, warga korban longsor sudah dievakuasi ke titik aman untuk mencegah longsor susulan.
"Untuk banjir sudah surut namun perlu diwaspadai mengingat menurut prediksi BMKG cuaca ekstrem masih akan terjadi sepekan ke depan," jelasnya.
Bagi warga yang membutuhkan penanganan cepat terkait kebencanaan dan hal-hal darurat lainnya, dapat menghubungi nomor: 112, 0251 - 7596006 (call center BPBD Kota Bogor), 0888-0911-2569 (WhatsApp Pusdalops BPBD Kota Bogor), 0857-1450-0803 (Kepala Pusat Informasi BPBD).