Kamis 02 Jan 2020 19:12 WIB

Tak Direstui Ganti Nama, Anak Bunuh Ibu Kandung

Pelaku membunuh ibu kandungnya dengan cara dicekik, ditendang, dan dipukuli.

Rep: Joglosemar/ Red: Joglosemar
Polisi mengidentifikasi jenazah korban yang dibunuh anak kandungnya sendiri.
Polisi mengidentifikasi jenazah korban yang dibunuh anak kandungnya sendiri.

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM- Seorang anak di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, tega menghabisi ibu kandungnya sendiri hanya gara-gara menolak untuk mengganti nama. Korban dilaporkan bernama Daliyem (50) warga Dukuh Barong, RT 06, Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Sragen.

Saat ditemukan, jenazah korban bersimbah darah di kamarnya, Rabu (1/1/2020) malam pukul 22.30 WIB. Ia meninggal dunia usai dihabisi anak kandungnya sendiri bernama Hendriyanto (36).

Pelaku menghabisi ibunya dengan cara dicekik, ditendang dan dipukuli berulangkali. Data yang dihimpun di lapangan, kejadian bermula ketika malam itu korban sedang beristirahat tiduran di kamarnya. Saat itu, suami korban, Sadiyo (52) dan tiga anaknya termasuk korban juga berada di rumah. Entah dari mana mulanya, sekitar pukul 22.30 WIB, Hendriyanto mendadak datang ke kamar ibunya.

"Dari pengakuan pelaku, malam itu dia bilang ke ibunya minta namanya diganti dan dibancaki (syukuran). Tapi oleh ibunya, kalau nama nggak usah diganti, tapi kalau bancaan, diiyakan tapi nanti setelah Jumat Pon," kata Kadus Pendem, Ariyadi, kepada Joglosemarnews.com, Kamis (2/2/2020).

Mendengar jawaban ibunya, seketika pelaku langsung kalap. Ia langsung mengayunkan kepalan tangannya ke wajah ibunya. Lalu menendang tubuh ibunya berulangkali serta mencekik lehernya hingga tewas.

Setelah melihat ibunya meninggal, korban langsung keluar kamar. Bersamaan itu, bapaknya, Sadiyo yang sedang di ruang depan, langsung menuju ke kamarnya karena curiga suara gaduh.

Saat membuka kamar, ia langsung histeris mendapati istrinya sudah tergeletak bersimbah darah di atas ranjang. Sempat dibawa ke RS Yakssi Gemolong, tetapi korban dinyatakan sudah meninggal dunia.

Kapolsek Sumberlawang, AKP Fajar Nur Ihsanudin mewakili Kapolres AKBP Yimmy Kurniawan mengatakan korban adalah ibu kandung dari pelaku. "Sementara motifnya masih diselidiki. Tapi pelaku memiliki gangguan kejiwaan dan sudah dua kali mendapat perawatan di RSJD," paparnya dihubungi, Kamis (2/2/2020). Wardoyo

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan joglosemarnews.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab joglosemarnews.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement