Kamis 02 Jan 2020 17:10 WIB

PMI Depok Kerahkan 25 Relawan dan Kirim Bantuan Banjir

Tim relawan PMI Depok terus bekerja selama 24 jam.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Gita Amanda
Kapolres Metro Depok, Kombes Azis Andriansyah dan Dandim Depok, Kolonel TNI Agus Isrok berjibaku melakukan evakuasi korban banjir di wilayah perumahan Blok F Jalan Sakura, Cinere, Kota Depok, Rabu (1/1).
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Kapolres Metro Depok, Kombes Azis Andriansyah dan Dandim Depok, Kolonel TNI Agus Isrok berjibaku melakukan evakuasi korban banjir di wilayah perumahan Blok F Jalan Sakura, Cinere, Kota Depok, Rabu (1/1).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sebanyak 25 relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok dikerahkan untuk membantu warga yang terkena musibah banjir dan longsor. Selain itu, disiapkan juga empat unit kendaraan untuk mobilisasi ke daerah bencana serta mengirim bantuan logistik seperti makanan dan obat-obatan

"Ya, kami siapkan 25 orang hari ini dan empat kendaraan operasional yakni dua ambulance, satu motor, dan satu mobil tanki air bersih serta perlengkapan perahu karet. Kami juga kirim bantuan makanan dan obat-obatan ke lokasi bencana serta perlengkapan perahu karet," ujar Kepala Seksi Pelayanan dan Administrasi PMI Kota Depok, Imron Maulana, di Kantor PMI Kota Depok, Kamis (2/1).

Baca Juga

Menurut Imron, saat ini tim relawan terus bekerja selama 24 jam. "Sudah ada 15 relawan dan dua ambulans tersebar ke beberapa lokasi banjir dan longsor, seperti di Komplek Marinir, Perumahan Arsip Mampang, dan wilayah longsor di Cinere. Selain itu, kita juga membuka dapur umum, berikut dengan bahan pokok," terangnya.

Ketua PMI Kota Depok, Dudi Miraz mengatakan pihaknya dengan personel yang dimilikinya menerjunkan seluruh kekuatan untuk melakukan evakuasi, pengobatan hingga memberikan bantuan kepada korban bencana. "Kami telah menyalurkan bantuan yang sifatnya segera dan sebagai bentuk tanggap darurat," tegasnya.

Dia menambahkan, bantuan yang diberikan berupa sembako seperti beras, gula, air mineral, teh celup dan lainnya. "Banjir kemungkinan akan lama surutnya maka mereka tidak bisa melakukan aktivitas di dapur dan di luar rumah. Untuk itu mereka butuh bantuan makanan, minuman dan obat-obatan. Bahkan, ada beberapa warga yang terisolir dan harus diberikan bantuan berupa selimut dan jas hujan serta mendirikan tenda darurat," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement