Kamis 02 Jan 2020 17:02 WIB

Damkar Depok Evakuasi di 80 Titik Banjir dan Longsor

Tim damkar juga berhasil melakukan evakuasi pohon tumbang di 11 titik.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
Anggota Kepolisian mengevakuasi warga terdampak banjir di Perumahaan Bukit Cengkeh II, Depok, Jawa Barat, Rabu (1/1).
Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Anggota Kepolisian mengevakuasi warga terdampak banjir di Perumahaan Bukit Cengkeh II, Depok, Jawa Barat, Rabu (1/1).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok sudah melakukan evakuasi di 81 titik bencana banjir, longsor, dan pohon tumbang. Kepala Bidang (Kabid) Penanggulangan Bencana Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok Denny Romulo mengatakan, tim damkar mendatangi sejumlah lokasi rawan banjir.

Selain itu, damkar juga mendatangi lokasi berdasarkan pengaduan masyarakat melalui Nomor Tunggal Panggilan Darurat (NTPD) 112.

"Kami kerahkan tim untuk menyusuri titik rawan banjir dan siaga jika ada laporan dari masyarakat. Sudah 81 titik bencana yang dilakukan evakuasi," ujar Denny usai rapat penetapan tanggap darurat bencana di Balai Kota Depok, Kamis (2/1).

Menurut Denny, bencana alam disebabkan curah hujan yang terus menerus sejak Selasa (31/12) hingga Rabu (1/1). "Seluruhnya disebabkan oleh hujan dan air meluap. Data respons tim Damkar kurang lebih 15 menit dari informasi yang didapat," terangnya.

Denny mengutarakan, pihaknya bersama tim juga berhasil melakukan evakuasi pohon tumbang di 11 titik. Dari data seluruh pohon tumbang, tidak ditemukan kerugian dan korban. "Korban jiwa ada tiga orang akibat rumah tertimbun tanah longsor di Cinere," ungkap dia.

Denny mengharapkan, dengan evakuasi yang dilakukan dapat memudahkan masyarakat korban banjir, longsor, dan pohon tumbang. Masyarakat sebaiknya segera menghubungi petugas damkar jika membutuhkan bantuan. "Kami siap membantu, masyarakat segera hubungi panggilan darurat 112 atau hubungi kontak damkar terdekat," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement