Kamis 02 Jan 2020 12:12 WIB

Rutan Depok Dilanda Banjir, 40 Napi Wanita Dievakuasi

Hujan terus menerus di Depok menyebabkan beberapa sel blok wanita kebanjiran

Rep: Rusdy Nurdiansyah/Flori Sidebang/ Red: Christiyaningsih
Rutan Depok dilanda banjir, 40 napi wanita dievakuasi. Ilustrasi.
Foto: Republika/Prayogi
Rutan Depok dilanda banjir, 40 napi wanita dievakuasi. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Hujan yang terus menerus sejak Selasa (31/12) sore hingga Rabu (1/1) malam menyebabkan banjir setinggi 40 sentimeter di Rumah Tahanan (Rutan) Cilodong, Kota Depok. Akibatnya beberapa sel blok wanita kebanjiran. Sebanyak 40 napi wanita terpaksa dievakuasi ke ruangan pertemuan.

"Banjir mengenangi beberapa sel di blok wanita setinggi paha orang dewasa atau kira-kira 40 sentimeter. Terpaksa kita evakuasi sebanyak 40 napi wanita ke ruangan pertemuan," ujar Kepala Rutan Kelas IIB Kota Depok, Bawono Ika, Rabu (1/1).

Baca Juga

Banjir juga mengenangi pintu masuk dan halaman parkir Rutan Cilodong, Kota Depok. "Banjir karena meluapnya air dari aliran Kali Ciliwung yang ada di samping Rutan," terang Bawono.

Menurut Bawono pihaknya berupaya mengantisipasi banjir dengan penyedotan menggunakan pompa dan membuka saluran pembuangan di belakang Rutan. "Air sudah mulai surut karena kita sedot ke saluran pembuangan air yang ada dibelakang Rutan," jelasnya.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 31.232 orang mengungsi akibat hujan deras yang mengguyur pada pergantian tahun dan menyebabkan banjir di sejumlah titik di Jabodetabek. Di sisi lain, setidaknya terdapat 16 orang yang meninggal dunia akibat banjir.

"DKI Jakarta delapan orang, Kota Bekasi satu orang, Kota Depok tiga orang, Kota Bogor satu orang, Kabupaten Bogor satu orang, Kota Tangerang satu orang, dan Tangerang Selatan satu orang," kata Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/1).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement