Kamis 02 Jan 2020 11:45 WIB

Muhammadiyah Bantu Korban Banjir Jabodetabek

Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) mengerahkan bantuan penuh.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Gita Amanda
Sejumlah warga membawa barang bawaannya ketika mengungsi dari banjir di Jalan Kelinci, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (2/1/2020).
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Sejumlah warga membawa barang bawaannya ketika mengungsi dari banjir di Jalan Kelinci, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (2/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Merespons kejadian banjir di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) Muhammadiyah berkoordinasi dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) mengerahkan bantuan penuh, sesuai kebutuhan lapangan. Respons awal sudah dilakukan sejak Rabu (1/1), di DKI Jakarta dan Bekasi.

Terrcatat tim dari RSIJ Cempaka Putih, RSIJ Sukapura, RSIJ Pondok Kopi beserta relawan Muhammadiyah dari berbagai elemen seperti mahasiswa turut membantu korban banjir. Sementara itu tim bantuan dari beberapa daerah dikerahkan untuk membantu operasi tanggap darurat di Jabodetabek. 

Baca Juga

Malam ini empat personel tim asistensi MDMC bergerak dari Yogyakarta dan Bandung untuk beroperasi membantu Pimpinan Muhammadiyah setempat mengelola bantuan darurat. Sementara 20 personel anggota SAR Muhammadiyah digerakkan dari relawan Muhammadiyah DIY dan Jawa Tengah.

Satu unit mobil Taktis UHAMKA, satu unit mobil taktis dari UMJ, satu unit mobil dapur umum digerakkan untuk mendukung operasi dan pergerakan relawan. Induk Pos Koordinasi Tanggap Darurat berada di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jl Menteng Raya no 62 Jakarta Pusat, dengan Koordinator Operasi Mashuri Masyuda. 

“Kami coba dukung optimal operasi tanggap darurat di Jabodetabek ini, mengingat prediksi BMKG yang menyatakan musim hujan pada bulan januari ini puncaknya bisa terjadi di akhir Januari,” kata Ketua MDMC PP Muhammadiyah H. Budi Setiawan ST melalui keterangan tertulisnya yang diterima Republika, Rabu.

Menurutnya, unit bantuan lain juga sudah disiapkan untuk membantu bila diperlukan, seperti tim dari RS Muhammadiyah dan Aisyiyah. “Kami juga harus fokus kepada semua daerah yang berpotensi banjir selain Jabodetabek. Seperti banjir di Sumatera Barat dan Bengkulu yang juga terjadi minggu lalu," jelas Budi Setiawan. 

Menurutnya dukungan bantuan juga disiagakan dari berbagai elemen seperti LAZISMU, KOKAM, ‘Aisyiyah dan Nasyiatul ‘Aisyiyah dan respons Awal oleh First Responder. Sementara itu, Wakil Sekretaris MDMC Abdoel Malik mengatakan, respons awal yang telah dilakukan pada 1 Januari 2020 dimulai dengan penyebaran informasi kepada masyarakat melalui pimpinan serta warga Muhammadiyah dengan berkoordinasi dengan Pusdatin BPBD DKI Jakarta. Kemudian menggerakkan relawan Univ Muhammadiyah Jakarta ke di RSIJ Cempaka Putih untuk koordinasi dengan pihak RS yang sekelilingnya sempat ada genangan banjir. 

Namun RSIJ Cempaka Putih tidak memerlukan evakuasi pasien, dan berkas-berkas sudah di amankan. Tim Relawan Mahasiswa UHAMKA sudah di daerah Klender untuk koordinasi dengan pihak kelurahan, Tim Relawan UMJ sudah ke Ciledug melakukan assessment,  anggota Korps Relawan Muhammdiyah (KawanMU) Majelis Pelayanan Sosial sebanyak 15 orang juga sudah bergabung. Dilaporkan juga tim dari LazisMU Manggarai sudah menghimpun bantuan masyarakat. 

"Kebutuhan yang diperlukan warga saat ini adalah paket makanan, dan paket alat-alat kebersihan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement