REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, sebanyak empat orang warga meninggal dunia saat banjir melanda wilayah Jakarta pada Selasa (1/1) hari ini. Sementara jumlah warga yang menggungsi mencapai 19.709 orang yang tersebar di lima wilayah Jakarta.
"Dua di Jakarta Timur, satu di Jakarta Pusat, dan satu di Jakarta Selatan. Mudah-mudahan angkanya tidak bertambah, kita memastikan seluruh tim medis bekerja di semua kawasan," kata Anies di Monas, Jakarta, Rabu (1/1).
Anies menegaskan saat ini pemprov DKI Jakarta fokus untuk untuk penanganan korban banjir dan keselamatan warga. Kata dia, jumlah pengungsi yang terdampak banjir di Jakarta mencapai 19.709 orang yang tersebar di lima kawasan DKI Jakarta.
"Totalnya saat ini sebanyak 19.709 orang pengungsi yang saat ini sedang ditangani oleh jajaran Pemprov DKI," jelasnya.
Anies mengatakan pengungsi paling banyak berada di kawasan Jakarta Timur yang termasuk kawasan yang juga paling banyak memiliki titik banjir yaitu dengan total 9.248 pengungsi. Sedangkan diposisi kedua, pengungsi terbanyak berasal dari Jakarta Selatan sebanyak 5.080 pengungsi.
Selanjutnya diposisi ketiga, wilayah Jakarta Barat yang menampung sebanyak 3.583 orang pengungsi. Disusul oleh Jakarta Utara sebanyak 888 orang dan terakhir Jakarta Pusat menampung sebanyak 310 pengungsi.
Berdasarkan siaran pers Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) sebanyak sembilan korban meninggal dunia, akibat banjir dan tanah longsor sejak Selasa (31/12) malam hingga Rabu (1/1). Empat orang diantaranya warga DKI Jakarta yakni M Ali (82), Siti Hawa (72) dan Willi Surahman Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur. Serta Arfiqo Alif (16) warga Kemayoran, Jakarta Pusat.
Sementara korban lainnya merupakan warga Depok dan Bogor. BNPB menghimbau kepada masyarakat yang tinggal di daerah yang potensi banjirnya akan meningkat agar evakuasi ke tempat aman terlebih dahulu.