REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Jumlah volume sampah pada malam tahun baru di Kota Sukabumi mengalami peningkatan hingga 2 ton dibandingkan hari-hari biasa. Kenaikan volume sampah ini terutama berasal dari titik pusat keramaian kota seperti Lapang Merdeka Kota Sukabumi.
"Peningkatan volume sampah hanya dua ton dari kondisi normal," ujar Kepala Bidang Pelayanan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi, Eneng Rahmi kepada Republika.co.id, Rabu (1/1).
Sampah-sampah khususnya terkonsentrasi di Lapangan Merdeka. Sisanya tersebar di jalan protokol Sukabumi. Di titik tersebut terdapat banyak warga yang berkumpul untuk menyambut momen pergantian tahun baru. Sehingga banyak sampah yang terkumpul.
Biasanya pada kondisi normal volume sampah di Kota Sukabumi mencapai kisaran 171 hingga 173 ton per hari. Menurut Rahmi, peningkatan volume sampah ini sudah diantisipasi petugas DLH dengan menyiagakan personel dan peralatan kebersihan untuk mengangkutnya.
Di mana pada Rabu pagi sampah tersebut sudah dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Cikundul, Kecamatan Lembursitu. Upaya ini sesuai dengan standar operasional prosedur dalam penanganan sampah.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, pemerintah telah mengimbau warga agar tidak berhura-hura dalam menyambut momen pergantian tahun. Langkah ini dilakukan untuk menekan hal-hal yang tidak diinginkan termasuk mengurangi produksi sampah.
Peningkatan volume sampah pada momen malam tahun baru juga terjadi di Kabupaten Sukabumi. "Peningkatan mencapai 40 persen dibandingkan hari biasa," ujar Kepala Bidang Pengelolaan Kebersihan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi Denis Eriska.
Produksi sampah terbanyak berada di lokasi wisata di selatan Kabupaten Sukabumi. Namun pada Rabu pagi petugas kebersihan sudah mengatasinya misalnya di Pantai Citepus Palabuhanratu yang bersih kembali.
DLH ungkap Denis, menyiapkan 2 unit dumptruck dan 10 petugas untuk siaga selama momen libur natal dan tahun baru. DLH juga akan menambah tempat-tenpat sampah tambahan di beberapa lokasi yang strategis seperti kawasan wisata, pertokoan dan lain sebagainya.
Sebelumnya ungkap Denis, para wisatawan diimbau agar dapat membuang sampah pada tempatnya. Sehingga kebersihan lokasi wisata dapat terjaga dan memberikan kenyamana kepada pengunjung.
Denis menuturkan, petugas mengimbau agar pengunjung bisa mematuhi imbauan tersebut. Sehingga tidak ada lagi sampah yang dibuang sembarangan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
