Rabu 01 Jan 2020 14:21 WIB

Polisi Evakuasi Bayi Terjebak Banjir di Cipinang Melayu

Evakuasi dipimpin langsung oleh Direktur Sabhara Polda Metro Jaya Kombes Pol Ngajib.

Sejumlah warga melintasi genangan banjir di Jakarta (ilustrasi). Seorang bayi terjebak banjir di Kelurahan Cipinang Melayu RT04/04, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur, Rabu (1/1) pagi. Evakuasi dipimpin langsung oleh Direktur Sabhara Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ngajib.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah warga melintasi genangan banjir di Jakarta (ilustrasi). Seorang bayi terjebak banjir di Kelurahan Cipinang Melayu RT04/04, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur, Rabu (1/1) pagi. Evakuasi dipimpin langsung oleh Direktur Sabhara Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ngajib.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Personel Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya langsung diterjunkan untuk menanggapi laporan seorang bayi yang terjebak saat banjir menerjang Kelurahan Cipinang Melayu RT04/04, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur, Rabu (1/1) pagi. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan, upaya evakuasi tersebut bahkan dipimpin langsung oleh Direktur Sabhara Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ngajib yang tengah meninjau lokasi banjir di Cipinang Melayu.

"Dir Sabhara Polda Metro Jaya KBP Ngajib mengevakuasi korban bencana banjir di Cipinang Melayu dengan ketinggian banjir 2-3 meter. Ada dua keluarga yang di antaranya ada satu anak bayi terjebak banjir di rumah di tenga-tengah lokasi banjir, jarak rumah korban dengan tepian kurang lebih 200 meter," kata Kombes Yusri saat dikonfirmasi, Rabu.

Baca Juga

Selain monitoring dan membantu evakuasi keluarga yang terjebak banjir, Kombes Ngajib juga memimpin langsung evakuasi seorang warga Cipinang Melayu yang meninggal akibat banjir. Korban meninggal bernama M.Ali (82), yang meninggal saat banjir menerjang kediamannya di kawasan Kelurahan Cipinang Melayu RT04/04, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur, Rabu (1/1).

"Korban banjir di antaranya sampai saat ini di Cipinang Melayu ada satu yang meninggal dunia," kata Kombes Yusri.

Korban dikenal oleh warga sekitar sebagai guru ngaji. Selain itu, polisi menduga masih ada dua orang warga lain yang meninggal dunia dalam upaya evakuasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement