Selasa 31 Dec 2019 17:51 WIB

500 Personel TNI Amankan Titik Rawan di Kabupaten Bogor

Wilayah yang menjadi prioritas pengamanan yaitu kawasan Puncak Cisarua, Bogor.

Sejumlah kendaraan yang akan menuju puncak terjebak kemacetan di kawasan Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (foto ilustrasi).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah kendaraan yang akan menuju puncak terjebak kemacetan di kawasan Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (foto ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Sebanyak 500 personel TNI dari Kodim 0621/Kabupaten Bogor menyebar ke beberapa titik rawan di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ratusan personel TNI ini akan melakukan pengamanan selama malam tahun baru 2020.

"Sebanyak 500 anggota TNI disebar agar dapat membantu pihak Kepolisian dalam menangani permasalahan di wilayah," ujar Komandan Kodim 0621/Kabupaten Bogor, Letkol Harry Eko Sutrisno usai apel kesiapsiagaan di Makodim, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (31/12).

Baca Juga

Menurutnya, wilayah yang menjadi prioritas pengamanan yaitu kawasan Puncak Cisarua. Pasalnya, lokasi tersebut kerap menjadi favorit masyarakat dalam mengisi malam tahun baru.

"Kita bantu pengamanan di titik-titik rawan kemacetan seperti Cisarua, arah Puncak, di tempat-tempat keramaian dan tempat-tempat ibadah," bebernya.

Selain membantu kepolisian, ia meminta seluruh anggotanya tanggap darurat terhadap kemungkinan terjadi bencana alam, mengingat saat ini wilayah Bogor sudah memasuki musim hujan.

Kemudian, ia juga berpesan agar anggotanya mendeteksi dini dan mengantisipasi kemungkinan adanya kelompok atau perorangan yang akan melakukan teror.

"Dapat cepat mendeteksi perkembangan situasi yang memungkinkan terjadi konflik atau permasalahan di wilayah masing-masing," kata pria yang akrab disapa Harry Eko itu.

Harry Eko berharap, anggotanya yang sudah ditempatkan di titik-titik rawan agar aktif berkomunikasi dengan kepolisian maupun instansi lainnya, sehingga dapat dengan cepat ketika terjadi masalah di malam tahun baru.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement