REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Kecelakaan laut kembali terjadi di wilayah perairan laut Kabupaten Cilacap, perahu Sumber Rejeki 02 yang diawaki dua orang warga Cilacap. Kecelakaan terjadi di sekitar Pantai Srandil Kecamatan Adipala Kabupaten Cilacap Cilacap, Sabtu (28/12).
''Akibat kejadian tersebut, dua orang awak terhempas ke laut dan tenggelam,'' jelas Koordinator Basarnas Pos Cilacap Moelwahyono, Senin (30/12). Kedua nelayan tersebut, benama Takim dan Eka, keduanya warga Desa Tegalkamulyan Kecamatan Cilacap Utara.
Dia mengaku mendapat laporan adanya kejadian tersebut, pada Ahad (29/12) pagi. ''Saat itu, kami mendapatkan laporan adanya perahu berlabel Sumber Rejeki 02 terdampar di pantai Kemiren dalam keadaan kosong. Dua nelayan yang mengawaki perahu tersebut sudah tidak ada,'' katanya.
Berdasarkan laporan tersebut, pihaknya langsung menerjunkan tim untuk melakukan pencarian. Sekitar pukul 11.00, Tim SAR gabungan yang diterjunkan melakukan pencarian berhasil menemukan salah satu korban bernama Takim. ''Saat ditemukan, kondisi Takim sudah dalam keadaan meninggal dunia,'' jelasnya.
Sedangkan salah korban lainnya yang bernama Eka, hingga pencarian dihentikan sementara pada Ahad petang, masih belum juga ditemukan. Untuk itu, pencarian dilakukan lagi pada Senin (30/12) pagi.
''Pencarian tidak hanya dilakukan dengan menggunakan perahu di wilayah perairan, tapi juga di sepanjang pantai sekitar TKP. Namun sampai saat ini, kami masih belum menemukan korban,'' katanya.
Mengenai kronologis musibah yang dialami kedua nelayan, Moelwahyono menyebutkan, kedua nelayan tersebut berangkat mencari ikan dari Pantai Kemiren di Desa Tegal Kamulyan. Mereka berniat menari ikan cumi, sehingga mereka berangkat pada malam hari. Namun saat sedang mencari cumi tersebut, perahu yang mereka gunakan diduga dihempas gelombang tinggi, sehingga keduanya terhempas ke laut.
Terkait musibah tersebut, Moelwahyono meminta agar para nelayan lebih berhati-hati saat melaut. Hal ini mengingat kondisi laut menjelang akhir tahun ini sering tidak bersahabat. ''Bila sedang terjadi angin kencang dan cuaca buruk, sebaiknya para nelayan tidak pergi melaut,'' katanya.