Senin 30 Dec 2019 15:08 WIB

Depok Beri Penghargaan kepada 18 ASN Berprestasi

ASN berprestasi diharapkan untuk terus meningkatkan kinerja.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
Apel pagi ASN di Pemkot Depok. (Ilustrasi)
Apel pagi ASN di Pemkot Depok. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Depok, memberikan penghargaan terhadap 18 aparatur sipil negara (ASN) berprestasi. Anugerah ini diberikan sebagai bentuk pembinaan dan motivasi agar ASN lebih bersemangat dalam bekerja.

"Mudah-mudahan dengan diberikan apresiasi semacam ini, menjadikan ASN lebih bersemangat, sehingga menghasilkan ragam karya dan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat," ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris, di Balai Kota Depok, Senin (30/12).

Idris menambahkan, penghargaan bagi ASN berprestasi ini dibagi dalam dua bagian, yakni ASN Teladan dan ASN Inovatif. Adapun masing-masing penghargaan, terbagi atas empat kategori, seperti pejabat administrator, pejabat pengawas, pejabat fungsional, dan pelaksana.

Juara pertama ASN Inovatif kategori pejabat administrator diberikan pada Andi Kuswandi dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM), kategori pejabat pengawas diraih Zakiah dari Dinas Kesehatan (Dinkes). Adapun kategori pejabat fungsional, diraih Taufik Ibrahim dari Dinas Pendidikan (Disdik).

Selanjutnya, juara pertama ASN Teladan Kota Depok, kategori pejabat administrator diberikan pada Anton Tofani dari Dinas Perhubungan (Dishub). Kemudian untuk kategori pejabat pengawas, didapatkan Suryana Yusuf dari Kecamatan Cipayung.

"Lalu di pejabat fungsional juara pertama diraih Sukamto dari Disdik dan dari pelaksana didapatkan oleh Ai Jakiah dari Kecamatan Cilodong," jelas Idris.

Pada kesempatan itu, Idris mengingatkan, prestasi positif ini tidak lepas dari sinergitas atau kolaborasi satu sama lain. Karena itu, ia berharap pada ASN berprestasi tersebut untuk terus meningkatkan kinerja di masing-masing unit kerja. "Mudah-mudahan penghargaan ini juga menginspirasi ASN lainnya, membuktikan kompetensi diri," pungkas Idris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement