Senin 30 Dec 2019 14:50 WIB

Bekal Buku Bupati Bogor untuk Menteri Perhubungan

Buku dari Bupati Bogor diharap bisa jadi bekal kajian dengan Bappenas.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Indira Rezkisari
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) didampingi Bupati Bogor Ade Yasin (keempat kanan) meninjau jalur Puncak di Bogor, Jawa Barat, Senin (30/12/2019).
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) didampingi Bupati Bogor Ade Yasin (keempat kanan) meninjau jalur Puncak di Bogor, Jawa Barat, Senin (30/12/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan tinjauan angkutan libur Natal dan Tahun Baru 2020 ke Pos Polisi Gadog, Puncak, Kabupaten Bogor, Senin (30/12). Dalam tinjauannya, Budi Karya disambut oleh Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin.

Sebelum beranjak meninggalkan lokasi sekitar pukul 10.00 WIB, Ade Yasin sempat memberikan bekal. Ade membekali Menhub dengan dua buku tebal hasil kajian.

Baca Juga

"Saya serahkan yang pertama, buku kajian pentingnya dibangun jalur PTT (Poros Tengah Timur) atau jalur puncak II. Kedua adalah hasil pertemuan 11 kepala daerah di BES (Borderline Economic Summit) itu kan kaitan dengan perbatasan-perbatasan," kata Ade Yasin.

Ade meminta, dua hasil kajian itu dapat menjadi pertimbangan untuk dilanjutkannya pembangunan Jalur Puncak II. Dia berharap, dua buku tersebut bisa memantapkan Kemenhub dan Bappenas untuk membiayai pengerjaan Jalur Puncak II yang menelan biaya mencapai Rp 1,2 triliun.

"Dua buku ini sebagai bekal Pak Menteri untuk bisa dikaji dan dibicarakan dengan Bappenas," tutur Ade.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi nampak tersenyum menerima dua buku hasil kajian tersebut. Budi menjanjikan akan membahas kelanjutan pembagunan Jalur Puncak II.

Budi mengatakan akan segera berkoordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). "Saya akan laporkan kepada Bappenas dan menteri PU. Kita akan bahas," kata Budi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement