REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Menurut data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, banjir menyebabkan satu jembatan putus dan tujuh rumah warga hanyut. Banjir tersebut akibat luapan air Sungai Mulak.
Kepala BPBD Kabupaten LahatMarjonosaat dihubungi dari Palembang pada Senin (30/12) mengatakan bahwa berdasarkan laporan sementara ada tujuh rumah di Desa Keban Agung, Kecamatan Mulak Sebingkai, yang hanyut atau berpindah posisi akibat luapan air Sungai Mulak.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, hanya saja banyak bangunan di sana seperti kantor camat, pasar, dan rumah warga ikut terendam," katanya.
Sungai Mulak tiba-tiba meluap pada Senin sekitar pukul 04.30 WIB, menyusul hujan deras yang meliputi wilayah Kabupaten Lahat sejak Ahad (29/12) malam hingga Senin (30/12) pagi.
Luapan air sungai itu membanjiri permukiman warga serta mengakibatkan Jembatan Air Mulak yang menghubungkan Kabupaten Lahat dengan Muara Enim putus. Kerusakan Jembatan Air Mulak yang berada di antara Desa Lesung Batu dan Pengentaandi Kecamatan Mulak Sebingkai tersebut mengganggu mobilitas warga sekitarnya.
"Sementara waktu jembatan tidak bisa dilewati sama sekali, untuk alternatifnya kami belum tahu," kata Marjono.
Saat ini, petugasBPBD, TNI, Polri, Dinas Kesehatan, dan Dinas Sosial Lahat sudah turun ke Desa Keban Agung untuk membantu warga yang menghadapi dampak banjir akibat luapan air Sungai Mulak.