Kamis 10 Nov 2022 17:47 WIB

Jembatan Gantung di Cidolog Ciamis Putus, Ratusan Warga Terisolasi

Anak-anak juga tak bisa sekolah akibat jembatan penghubung satu-satunya putus.

Rep: Bayu Adji/ Red: Agus raharjo
Warga nekat melintasi jembatan gantung rusak untuk menyeberang Sungai Ciseel di Dusun Gunungsari, Desa Ciparay, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Ciamis, Kamis (10/11/2022). Rusaknya jembatan itu mengakibatkan ratusan warga di wilayah tersebut terisolasi.
Foto: Bayu Adji P
Warga nekat melintasi jembatan gantung rusak untuk menyeberang Sungai Ciseel di Dusun Gunungsari, Desa Ciparay, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Ciamis, Kamis (10/11/2022). Rusaknya jembatan itu mengakibatkan ratusan warga di wilayah tersebut terisolasi.

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Sebuah jembatan gantung di Dusun Gunungsari, Desa Ciparay, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Ciamis, rusak akibat meluapnya Sungai Ciseel pada Rabu (9/11/2022). Akibatnya, ratusan warga di wilayah itu terisolasi.

Salah seorang warga setempat, Jojo (50 tahun), mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu sekitar pukul 17.30 WIB. Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di wilayah itu membuat Sungai Ciseel meluap dan menghancurkan jembatan.

Baca Juga

"Kemarin siang masih normal, saya masih ambil pepaya ke sana, karena lagi panen di sana. Tapi sore putus kena banjir," ujar dia saat ditemui Republika.co.id di lokasi, Kamis (10/11/2022).

Akibat putusnya jembatan itu, ratusan warga yang berada di bagian seberang Sungai Ciseel terisolasi. Sebab, tak ada akses lain warga di wilayah itu untuk keluar kampung.

Tak hanya itu, Jojo menambahkan, terdapat puluhan anak sekolah yang tak bisa beraktivitas akibat terputusnya jembatan sepanjang sekitar 50 meter tersebut. Alhasil, para siswa itu tak bisa sekolah pada Kamis pagi. "Jadinya libur sekarang," kata dia.

Menurut dia, terdapat jalan alternatif yang dapat dilintasi warga yang terisolasi tersebut. Namun, akses jalan alternatif itu harus memutar jauh melewati hutan. Jalan itu juga hanya bisa dilintasi motor yang sudah dimodifikasi atau berjalan kaki.

"Kalau motor biasa mah tidak bisa lewat. Jalannya hutan," kata Jojo.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, jembatan dengan nama Karlina yang putus itu terbuat dari tali sling dengan lantai kayu. Kendati telah rusak, tali sling di jembatan itu belum seluruhnya terputus. Beberapa warga terlihat ada yang nekat melintasi jembatan yang rusak itu dengan berpegangan di tali sling.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement