REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Permintaan jagung manis di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menjelang malam pergantian tahun meningkat dua kali lebih banyak dibandingkan hari-hari biasanya. Salah seorang petani jagung manis Yulhaidir (40) di Tanjung Pandan, Ahad (29/12), mengatakan, permintaan jagung manis meningkat hingga mencapai 300 kilogram dibandingkan hari-hari biasa yakni 100 kilogram saja.
"Kalau sekarang permintaan sedang banyak terutama dari pedagang karena akan dijual jelang malam pergantian tahun nanti," katanya.
Menurut dia, jagung tersebut ditanam pada awal Oktober lalu dan hasil panennya memang dipersiapkan untuk memenuhi permintaan pasar terhadap kebutuhan jagung jelang pergantian tahun. "Jadi jagung ini memang dipersiapkan untuk tahun baru. Kami menangkap peluang ekonomi musiman seperti ini rutin setahun sekali," ujarnya.
Ia menambahkan, adapun hasil panen jagung manis dari kebun seluas satu hektare yang dikelolanya mencapai 750 kilogram. Sedangkan, harga jagung manis di hari biasa Rp 10 ribu per kilogramnya dan menjelang malam pergantian tahun harga jagung naik menjadi Rp 12 ribu per kilogram.
"Saya langsung jual ke pembeli harga segitu jadi yang sudah laku terjual sebanyak 500 kilogram," katanya.
Sementara itu, Rosita (33) salah seorang pedagang jagung manis di pasar Tanjung Pandan, mengatakan, saat ini penjualan jagung manis meningkat tajam. Dalam sehari, kata dia, jagung manis dilapaknya bisa terjual hingga sebanyak 60 kilogram dengan pembeli dari bermacam kalangan.
"Harga jagung manis kami jual Rp 12 ribu per kilonya," ujar dia.