REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- Jaga keterjangkauan harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) jelang liburan Tahun Baru, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Surakarta gelar pasar murah, Ahad (29/13). Dalam kegiatan pasar murah yang digelar di arena CFD Loji Gandrung dan Pasar Gede ini, TPID Kota Surakarta menggandeng BUMN, BUMD, ritel dan distributor utama yang ada di wilayah Kota Surakarta.
Kepala Perwakilan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo, Bambang Pramono mengatakan, pasar murah ini merupakan tindak lanjut hasil sidak pasar dan rekomendasi Rakor TPID Surakarta. Selain itu kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut dari agenda pasar murah di area CFD, yang telah diselenggarakan oleh TPID Kota Surakarta, sepekan sebelumnya.
"Dalam rangka menjaga sasaran inflasi nasional, sesuai dengan target yang ditetapkan tahun 2019, yaitu 3,5 persen, TPID perlu menjaga keterjangkauan harga komoditas stratrgis di masyarakat," katanya.
Rencananya, lanjut Pramono, kegiatan pasar murah ini akan dilanjutkan pada tanggal 30 dan tanggal 31 Desember 2019, di Pasar Gede dan Pasar Nusukan mulai pukul 07.00 WIB.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, melihat kebutuhan masyarakat terhadap komoditas pokok dengan harga terjangkau dalam kegiatan Pasar Murah sebelumnya, Walikota Surakarta selaku Ketua TPID memberikan arahan agar kegiatan serupa dilaksanakan menjelang akhir tahun. Hal ini sebagai salah satu upaya pengendalian inflasi di Surakarta, utamanya untuk membantu masyarakat menjaga keterjangkauan harga berbagai komoditas strategis.
Sehingga, kegiatan ini juga merupakan bentuk kepedulian dan upaya Pemerintah untuk memitigasi fluktuasi ketersediaan stok komoditas pangan strategis yang juga merupakan salah satu program pengendalian inflasi jelang Nataru kali ini.
Dalam pasar murah ini, dijual beberapa komoditas dengan harga murah langsung dari distributor utama, khususnya untuk komoditas yang mempunyai bobot besar terhadap inflasi. "Seperti beras, daging ayam ras, minyak goreng, gula pasir, telur ayam ras, bawang merah, bawang putih, daging kerbau, tepung terigu serta komoditas cabai," jelasnya.
Seperti penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, dalam pasar murah ini TPID mengandeng sejumlah distributor, antara lain distributor telur, ayam ras, bawang merah serta melibatkan BUMD yakni Perumda PAU Pedaringan serta Bulog. Dalam kegiatan ini, Dinas Perdagangan juga turut menghadirkan keikutsertaaan Distributor cabai sebagai moral suasion kepada distributor agar bisa berkontribusi dan bersinergi bersama Pemerintah Daerah dan TPID dalam menjaga daya beli masyarakat melalui stabilitas harga.