Ahad 29 Dec 2019 22:03 WIB

Jalan Slamet Riyadi Solo akan Jadi Lokasi Car Free Night

Car Free Night di Jalan Slamet Riyadi Solo digelar di malam tahun baru.

Red: Nur Aini
Ribuan warga turut merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-9 Solo Car Free Day (SCFD) di Jalan Slamet Riyadi, Solo, Ahad (14/7).
Foto: Republika/Binti Sholikah
Ribuan warga turut merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-9 Solo Car Free Day (SCFD) di Jalan Slamet Riyadi, Solo, Ahad (14/7).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo steril dari kendaraan bermotor pada malam Tahun Baru 2020 mengingat aktivitas pergantian tahun akan dipusatkan di lokasi tersebut.

"Kami akan menyeterilkan Jalan Slamet Riyadi sampai dengan Jalan Jenderal Sudirman karena untuk penyelenggaraan car free night (CFN)," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surakarta Ari Wibowo di Solo, Ahad (29/12).

Baca Juga

Ia mengatakan lokasi tersebut akan disterilkan mulai pukul 20.00 WIB. Selanjutnya, akan disiapkan sejumlah kantung parkir untuk menampung kendaraan warga yang ingin ke Jalan Slamet Riyadi.

Menurut dia, pada ruas Jalan Slamet Riyadi yang akan dipakai untuk CFN mulai dari simpang empat Purwosari hingga Bundaran Gladag. Sedangkan di Jalan Jenderal Sudirman yang akan digunakan untuk kegiatan serupa, yaitu mulai dari Bundaran Gladag hingga Tugu Pamandengan.

Mengingat akan dilakukan penutupan di sejumlah ruas jalan, pihaknya akan melakukan pengalihan jalur ke sejumlah lokasi lain.

"Kami akan lakukan pengaturan lalu lintas di jalan-jalan terdampak, salah satunya kami akan menerapkan sistem buka tutup di Simpang Faroka," katanya.

Selanjutnya, kendaraan yang keluar dari Simpang Kalitan akan diarahkan menuju utara untuk mengaskes "overpass" atau jalan layang Manahan. Sedangkan untuk mengurangi potensi pertemuan arus kendaraan antara Jalan Adi Sucipto dengan Jalan MT Haryono, kendaraan dilarang naik ke overpass Manahan dan akan dialihkan menuju akses jalan lainnya.

Untuk mengatur kelancaran lalu lintas, pada libur Tahun Baru tersebut pihaknya akan menerjunkan sebanyak 110 personel. Selain itu, akan ada bantuan dari Kepolisian.

Sementara itu, mengenai kantong parkir, Kepala Bidang Perparkiran Dinas Perhubungan Kota Surakarta Hanry Satya mengatakan akan ada 21 titik yang sudah dipetakan. Ia mengatakan untuk lokasi kantung parkir yaitu Stasiun Purwosari, PLN Purwosari, Jalan Hassanudin, Diamond, Jalan dr Moewardi, Jalan dr Sutomo, Jalan dr Cipto, Jalan Bhayangkara, Stadion Sriwedari, Jalan dr Supomo, Pengadilan Negeri, Graha Wisata, Jalan Museum, Jalan Kartini, Gedung Batari, Jalan Diponegoro, Jalan Gatot Subroto, Jalan Teuku Umar, Jalan Imam Bonjol, Balaikota Surakarta, dan Benteng Vastenburg.

"Kami pastikan tidak ada tarif khusus. Seluruh tarif tetap sesuai dengan aturan retribusi parkir sesuai zona masing-masing. Tarif ini juga berlaku secara progresif," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement