Senin 30 Dec 2019 16:55 WIB

Tanah Bergerak di Trenggalek, Bupati Siapkan Sederet Langkah

Akibat tanah bergerak sejumlah bangunan di Trenggalek rusak.

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin meninjau lokasi tanah gerak di Desa Melis, Kecamatan Gandusari, Sabtu (28/12/2019).
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin meninjau lokasi tanah gerak di Desa Melis, Kecamatan Gandusari, Sabtu (28/12/2019).

jatimnow.com -- Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin meninjau lokasi tanah gerak di Desa Melis, Kecamatan Gandusari, Sabtu (28/12/2019). Akibat tanah bergerak, 15 rumah warga, sekolah dan mushala dilaporkan mengalami kerusakan.

Selain itu, dinding dan lantai bangunan tersebut mengalami retak akibat struktur tanah bergerak. Sejumlah warga juga mengungsi karena takut bangunan rumahnya akan roboh.

Setelah melakukan peninjauan, Bupati Nur Arifin menjelaskan bahwa pemkab akan melakukan sejumlah langkah antisipasi serta rehabilitasi bagi rumah yang terdampak. BPBD setempat juga terus disiagakan untuk memantau kondisi tanah bergerak itu setiap hari.

"Dalam waktu dekat kita tutup semua bongkahan untuk mengantisipasi bongkahan yang lebih besar, karena air bisa masuk ke dalam. Kedua, kita bantu rehabilitasi untuk rumah-rumah yang parah, khususnya yang punya risiko tinggi jika masih dihuni," ujar Bupati Nur Arifin.

Selain itu, Pemkab Trenggalek melalui BPBD juga akan melakukan pemetaan potensi bahaya akibat tanah bergerak tersebut. BPBD juga akan melakukan kajian terkait struktur tanah di daerah itu. Jika perlu, akan dilakukan pengerasan.

"Kemudian jangka menengahnya adalah kita lakukan pemetaan potensi bahaya karena retakannya kalau menurut yang kita lihat, ini sejajar dengan garis sungai. Apakah sungai itu nanti butuh pengerasan agar tidak terjadi sliding terus-menerus," jelasnya.

Bupati Nur Arifin juga meminta kepada BPBD untuk melakukan pemetaan citra udara untuk menelusuri jalur retakan maupun jalur sungai. Hal itu perlu dilakukan mengingat intensitas hujan cukup tinggi mulai terjadi.

"Kita akan lihat beberapa hari ke depan. Kalau curah hujannya sama seperti yang kemarin, apakah masih ada tambahan jalur retakan lagi," ucap dia.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement