REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Aktivitas ibadah di gereja --setelah perayaan Natal-- di sejumlah daerah di Jawa Tengah berjalan dengan aman. Berbagai pihak mengapresiasi jajaran TNI/ Polri yang telah menciptakan rasa aman.
Tak terkecuali kalangan gereja yang di Kota Semarang. Salah satunya adalah Pendeta Rahmat Pasca Radjagukguk, dari Gereja Kristen Indonesia (GKI) Gereformeerd, Kecamatan Randusari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang.
Mewakili seluruh jemaat gereja ini, ia menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada petugas keamanan (baik TNI/ Polri) sehingga seluruh aktivitas kebaktian dan selama perayaan natal di seluruh gereja di Jawa Tengah bisa berlangsung dengan khidmat.
“Saya mengucapkan syukur, hingga hari ini tetap aman,” ungkapnya, di Semarang, Sabtu (18/12).
Menurutnya, kehadiran TNI dan Polri bersama umat Kristiani telah memberikan ketenangan dan rasa aman di masyarakat. Dengan kehadiran mereka, kebaktian dan perayaan Natal tahun ini di Jawa Tengah dapat berjalan dengan damai tertib dan tidak ada gangguan apapun. Pun demikian dengan kerukunan dan toleransi antar umat yang juga sangat mendukung.
Oleh karena itu, Pendeta Rahmat pun mendoakan agar pelaksanaan malam tahun baru 2020 di seluruh wilayah Jawa Tengah juga bisa berlangsung dengan aman dan tertib. Seluruh petugas yang ikut mengamankan juga dilindungi dalam menjalankan tugasnnya.
“Kami terus berdoa untuk pelaksanaan pengamanan pergantian tahun, kiranya jajaran TNI dan Polri dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan senantiasa mendapatkan perlindungan oleh Tuhan,” lanjutnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh pimpinan jemaat gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Kertanegara, Semarang, Pendeta Rory. Menurutnya, kehadiran aparat TNI/ Polri sangat mendukung kelancaran dan keamanan aktivitas dalam menyambut Hari Raya Natal.
Selaku pimpinan jemaat HKBP Kertanegara, ia pun mengucapkan terima kasih kepada Polri dan TNI yang sudah bahu- membahu untuk mengamankan Natal tahun 2019 ini dengan baik, di berbagai wilayah di Jawa Tengah.
“Kami semua sangat merasakan bahwa ada perbedaan dengan tahun kemarin, di mana dengan jumlah aparat yang bertambah dan pelayanan yang sangat baik seluruh aktivitas umat di gereja bisa berlangsung dengan lancar dan sangat memberi ketenangan,” jelasnya.
Pendeta Rory menambahkan, salah satu contoh sebelum ibadah, semua lokasi Gereja dan gedung- gedung sudah dipantau lebih dahulu. Sehingga upaya ini mampu membuat jemaat gereja ini jauh lebih tenang dalam beribadah.
Bahkan seluruh agenda perayaan Natal juga bisa berlangsung dalam suasana jauh dari kekhawatiran. “Sekali lagi saya sebagai pimpinan Jamaat HKBP Kertanegara ini mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak dan ibu anggota TNI dan Polri,” tegasnya.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Dr H Rycko Amelza Dahniel MSi mengungkapkan, jajaran Polda Jawa Tengah dengan dukungan TNI (Kom IV/Diponegoro) kan tetap fokus pengamanan gereja- gereja maupun mengamankan malam pergantian tahun nanti.
“Walaupun Perayaan Natal sudah berlalu, kita tetap waspada. Baik itu di gereja- gereja maupun persiapan Perayaan Malam Tahun Baru 2020 di wilayah Jawa Tengah,” tegasnya.