Sabtu 28 Dec 2019 09:40 WIB

Harga Sejumlah Komoditas Pangan Naik di Tangsel

Naiknya harga tersebut dipengaruhi suasana Natal dan menjelang Tahun Baru 2020

Rep: Abdurrahman Rabbani/ Red: Gita Amanda
Harga sejumlah komoditas di Tangerang Selatan mengalami kenaikan jelang akhir tahun. Foto pedagang masih beraktivitas seperti biasa, di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).
Foto: republika/Yoriestafnenda
Harga sejumlah komoditas di Tangerang Selatan mengalami kenaikan jelang akhir tahun. Foto pedagang masih beraktivitas seperti biasa, di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Harga komoditas bahan pangan di Tangerang Selatan (Tangsel) melonjak naik. Naiknya harga tersebut dipengaruhi suasana Natal dan menjelang Tahun Baru 2020, Jumat (27/12).

Pantauan dari Republika, saat mengunjungi Pasar Ciputat, Kota Tangsel, komoditas pangan seperti cabai merah, cabai keriting, buncis, kacang panjang dan tomat mengalami kenaikan hingga dua kali lipat. Beberapa harga pangan naik diantara lima ribu rupiah hingga 23 ribu.

Baca Juga

“Sekarang lagi naik terus, gara-garanya natal sama tahun baru. Bawang merah, cabai, buncis, kentang juga pada naik,” kata salah satu pedagang sayuran di Pasar Ciputat, Iah (46 tahun).

Menurutnya, sebelum natal dan menjelang akhir tahun, komoditas harga pangan masih sangat terjangkau. Untuk bawah merah sebelumnya 30 ribu, mengalami kenaikan hingga 50 ribu satu kilo.

Kemudian untuk berbagai macam cabai, baik cabai merah, cabai keriting, cabai rawit juga mengalami kenaikan harga. Sebelumnya harga satu kilo 35 ribu sampai 40 ribu. Namun saat ini harga satu kilo cabai mencapai 50 ribu.

“Tomat juga naik, sebelumnya sekilo 10 ribu sekarang jadi 15 ribu, lumayan kan naik lima ribu. Buncis juga, kemaren sekilo 10 ribu, sekarang naik 25 ribu,” ucapnya.

Namun beberapa komoditas harga pangan seperti bawang putih, cabai hijau dan jenis sayuran lainnya cenderung memiliki harga stabil. Untuk bawang putih harga berkisar sebelum natal dan menjelang tahun baru tetap 33 ribu per kilogram.

Selain itu, salah satu pedagang daging sapi di Pasar Ciputat, Ridwan (53) mengungkapkan selama natal dan menjelang akhir tahun 2019, untuk harga daging naik sekitar lima ribu sampai dengan 10 ribu rupiah per satu kilo.

“Disini naik lima ribu, sekarang sekilonya sekitar seratus lima ribu, beda-beda harganya yang pasti naik,” jelasnya.

Disamping itu, terpantau di Pasar Serpong, Kota Tangsel. Komoditas pangan seperti cabai merah keriting, bawang merah, kentang dan tomat juga mengalami kenaikan hampir serupa, antara dua ribu sampai dengan 23 ribu rupiah.

“Cabe merah keriting sebelumnya 20 ribu sampai 25 ribu per kilo sekarang menjadi 48 ribu rupiah,” kata salah satu pedagang, Toyo (47).

Sedangkan cabai rawit, masih normal di harga 35 ribu per kilogram. Bawang merah dari sebelumnya satu kilo seharga 25 ribu sampai 35 ribu, hari ini dijual seharga 48 ribu perkilo.

Sementara, salah satu pembeli yang juga memiliki rumah makan padang di Jalan Legoso Raya, Ciputat Timur, Tangsel, Rully (50) mengatakan harga cabai cukup melonjak naik selama menjelang tahun baru. Namun naiknya harga cabai tidak mempengaruhi ketika dirinya menjual dalam bentuk makanan.

“Untuk penjualan saya tetap, harga tidak dinaikkan, walaupun harga cabai sedang naik saat ini,” katanya.

Ia mengatakan kenaikkan ini masih cukup stabil, meskipun kenaikkan hingga lima ribu sampai 10 ribu. Menurutnya kenaikkan tersebut tidak begitu melonjak drastis.

Namun beberapa pembeli yang ditemukan, mengeluhkan dengan adanya kenaikan bahan pangan selama natal dan menjelang tahun baru. Salah satunya Mira (36) mengatakan naiknya harga pangan sebabkan harus membeli sesuai dengan isi kantong.

“Naiknya harga pangan kan tinggi, jadi saya bisa beli bahan pangan sesuai isi kantong saja, masak dengan bahan yang ada,” jelasnya.

Sementara, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel Maya Mardiana mengatakan, untuk harga di Natal dan Tahun Baru 2019, dari pemantauan enam pasar tradisional di Kota Tangsel kondisinya stabil.

“Untuk komoditas beras, gula, minyak, daging ayam, daging sapi, bawang putih masih stabil,” jelasnya.

Menurutnya, ada beberapa komoditas yang mengalami sedikit kenaikan. Seperti komoditas telur, cabe merah, cabe keriting, cabe merah biasa dan bawang merah.

“Hal ini disebabkan adanya peningkatan sejumlah permintaan barang, sedangkan pasokan masih kondisi normal,” kata Maya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement