REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Walikota Denpasar, Bali, Rai Mantra meluncurkan buku bertajuk Denpasar Must Be KereAktif yang bertujuan mendorong masyarakat di ibu kota Provinsi Bali tersebut. Rai mengatakan, judul buku ini punya keunikan. Maknanya, kata dia, untuk siapapun yang semulanya kere (tidak berkecukupan) dan tidak memiliki kegiatan, bisa aktif dan kreatif menciptakan sebuah karya yang pada akhirnya mereka menemukan gairah dalam mengembangkan diri.
"Kalau orang kere tidak aktif dan kreatif, terus dia hanya diam saja, sampai kapanpun akan tetap kere, sementara kalau orang kere tapi dia aktif maka akan mendapatkan nilainya sendiri dan bisa maju," ujar Rai Mantra pada saat peluncuran Buku sekaligus Launching Gedung Dharma Negara Alaya Denpasar, Bali, Jumat (27/12).
Ia menambahkan, saat ini sangat penting untuk mendidik anak-anak serta mengarahkan generasi muda untuk pendidikan yang berbasis kreatifitas.
"Saya berharap kepada bapak ibu orang tua yang memiliki anak, supaya mendidik anak nya dengan berbasis kepada kreatifitas kami dari pemerintah berusaha untuk menjadi fasilitator yang diharapkan bisa mendorong generasi muda Denpasar semakin maju," urai Rai Mantra.
Ia menjelaskan, buku tersebut berisi tentang perjalanan kota Denpasar dalam membangun SDM yang kreatif dan Inovatif. Sehingga, berhasil mengembangkan setiap SDM sampai berhasil serta isi perjalanan Rai Mantra dari mulai wirausaha sampai menjadi walikota.
MKepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Denpasar I Wayan Hendaryana mengatakan, buku tersebut diterbitkan telah tersebar di kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan dan Bali.
"Saya berharap dengan di peluncuran buku ini, nantinya masyarakat Denpasar bisa mendapatkan gambaran terkait proses kesuksesan dari tokoh-tokoh ekonomi kreatif di Denpasar, sehingga bisa menjadi motivasi untuk semua orang," ujar Hendar.