REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (PB) Kota Bandung mengaku langsung menerjunkan anggota untuk melakukan evakuasi terhadap korban angin puting beliung di Gedebage, Jumat (27/12). Menurutnya, angin puting beliung yang terjadi sulit untuk diprediksi.
"Puting beliung sulit diprediksi disebelah mana dan larinya kemana. Kalau di luar negeri Amerika daratan sudah pasti angin puting beliung, di Bandung daya sedot tidak tinggi tapi putarnya tinggi sehingga banyak rusak atap," ujar Sihar Pandapotan, Kabid Penanggulangan Bencana Diskar Kota Bandung, Jumat (27/12).
Menurutnya, pihaknya terus melakukan sosialsiasi kepada masyarakat tentang potensi bahaya bencana dan cara menyelamatkan diri serta mengamankan diri. Salah satunya adalah bahaya angin puting beliung.
"Pas kebetulan angin puting beliung kita merunduk serendah mungkin, jongkok. Mepet mepet ke tiang atau tembok dan bangunan yang kokoh," katanya.
Ia mengatakan, angin puting beliung muncul ketika terdapat petir dan terjadi perubahan suhu dan tekanan udara di langit. Menurutnya, angin puting beliung biasa muncul bagian ekor terlebih dahulu.
"Puting beliung sama dengan hujan besar perlindungannya di bangunan yang kokoh," katanya.
Ketua RW 04, Rancapacing, Kelurahan Cisaranten Kidul, Gedebage, Kota Bandung, Enjang mengungkapkan peristiwa angin puting beliung terjadi sekitar pukul 12.00 Wib lebih dan menerbangkan atap belasan rumah warganya. Menurutnya, satu rumah milik warga dalam kondisi parah sebab atap roboh.
Salah seorang warga yang rumahnya terdampak Jana (50) mengaku saat peristiwa angin puting beliung ia tengah berada di masjid. Menurutnya saat itu yang berada dirumah yaitu anaknya dan melihat atam rumah yang rusak akibat angin.
Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di Kota Bandung, Jumat (27/12) siang menyebabkan sejumlah beberapa wilayah terendam banjir. Selain itu, angin puting beliung menyebabkan belasan rumah milik warga, kontrakan dan masjid mengalami kerusakan.
Camat Gedebage, Dodit Ardian mengatakan angin puting beliung menyebabkan belasan rumah warga di tiga RW yang berada di dua kelurahan mengalami kerusakan. Namun beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
