Jumat 27 Dec 2019 21:14 WIB

Hujan Deras di Kota Bandung Picu Genangan Air di 40 Titik

Genangan air bervariasi dari 5 cm hingga 50 cm.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan / Red: Nashih Nashrullah
Pengendara melintasi derasnya arus air saat banjir di kawasan Cikutra, Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/12/2019).
Foto: Antara/Novrian Arbi
Pengendara melintasi derasnya arus air saat banjir di kawasan Cikutra, Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/12/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG— Hujan deras disertai angin kencang yang berlangsung Jumat (27/12) siang menyebabkan terjadi genangan dan banjir di 40 titik kawasan Kota Bandung. Ketinggian genangan air dan banjir bervariasi diberbagai titik dari mulai 5 cm hingga 50 cm.   

Berdasarkan data Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung, 15 titik mengalami banjir dengan yang paling tinggi berada di pasar Gedebage dan jalan Soekarno Hatta, depan Pasar Gedebage. Sedangkan sisanya 25 titik terdapat genangan air dengan tertinggi mencapai 20 cm.  

Baca Juga

Titik-titik yang mengalami genangan di antaranya Jalan Jakarta, Jalan RE Martadinata, Jalan Gatsu, Jalan Cikapayang, Jalan Sukajadi, Jalan Dipatiukur,  dan Jalan Setiabudi.  

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung, Didi Ruswandi, mengatakan penyebab banjir di Pasar Gedebage karena luapan sungai Cipamulih dan banjir lainnya karena luapan sungai. Sedangkan genangan air terjadi beberapa karena drainase yang tidak menampung air.  

"Pasar Gedebage banjir penyebabnya luapan sungai Cipamulih dan genangan di Jalan Cisaranten dan Jalan Jakarta karena drainase tidak menampung," ujarnya melalui pesan singkat, Jumat (27/12).  

Sementara itu, banjir di Pasar Gedebage hingga ke jalan Soekarno Hatta meski tidak memutus akses jalan. Namun banjir sempat masuk ke dalam tempat berjualan para pedagang.  

Petugas pos jaga Pasar Induk Gedebage Apip (47) mengatakan hujan deras membuat banjir di wilayah tersebut. Menurutnya, peristiwa hujan besar kemudian banjir sudah terjadi dua kali.   

Menurutnya, ketinggian banjir saat pertama banjir sempat mencapai pinggang orang dewasa. Namun saat ini hanya mencapai mata kaki orang dewasa dan cenderung surut. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement