REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Dinas Perhubungan Sumatra Selatan (Dishub Sumsel) menyerahkan sepenuhnya permasalahan kecelakaan bus nahas di Liku Lematang, Desa Prahu Dempo, Kota Pagaralam pada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Kepala Dinas Perhubungan Sumsel Nelson Firdaus mengatakan KNKT telah melaksanakan pengecekan di lokasi kejadian untuk menyelidiki penyebab kecelakaan maut tersebut.
"Itu sudah diselidiki dan tim dari KNKT sudah berada di lapangan untuk menyelidiki kecelakaan tersebut. Apakah bus tersebut laik jalan atau tidak itu sudah diselidiki pihak KNKT," ujarnya, Jumat (27/12).
Saat ini, KNKT sedang mengumpulkan data-data terkait kecelakaan. Nelson juga mengimbau para pengemudi memperhatikan rambu lalu lintas yang ada sehingga perjalanan sesuai dengan keselamatan.
Selain itu, bila kelelahan sopir harus beristirahat terlebih dahulu sehingga akan nyaman membawa kendaraan dan selama sampai ke tujuan. Sebelumnya, Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan semua kendaraan operasional harus memenuhi ketentuan yang berlaku. Kendaraan perlu di KIR terlebih dahulu sehingga saat dalam perjalanan merasa nyaman dan aman.
"Hal itu penting agar dalam berkendara sehingga penumpang selamat hingga sampai tujuan," ujar dia.
Sebelumnya, terjadi kecelakaan bus Sriwijaya masuk jurang Liku Lematang, Prahu Dempo, Pagaralam, Sumsel. Akibat musibah tersebut puluhan penumpang menjadi korban termasuk meninggal dunia dan luka-luka.