REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tagar #SaveParungPanjang sedang ramai diperbincangkan di Twitter. Parung Panjang merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bogor yang menjadi salah pusat pertambangan.
Jalur tambang ini memiliki panjang 25 kilometer yang dilintasi setidaknya tiga ribu angkutan pertambangan per hari. Dari panjang tersebut, terdapat 9,1 kilometer jalan tambang yang kondisinya rusak.
Tak jarang pula di jalur tambang menelan korban jiwa dari warga sekitar seperti yang terjadi beberapa waktu lalu. Seorang siswa di Parung Panjang harus diamputasi kakinya akibat menghindari truk tambang yang sedang mogok.
Direktur Prasarana BPTJ Edi Nursalam turut mengomentari agar segera dibangun jalur khusus tambang. Edi menantang 12 kepala daerah yang telah menyepakati lima poin dalam Borderline Economic Summit (BES) pada Kamis (12/12) untuk merealisasikan jalur khusus tambang.
Seperti diketahui, salah satu poinnya dari BES 2019 yakni 12 kepala daerah berkomitmen untuk bersama-sama membangun Infrastruktur yang menyambungkan kawasan perbatasan. Dengan demikian jalur saling terkoneksi untuk mendukung pengembangan Kawasan Industri Kecil, Kawasan Ekonomi, Kawasan Pariwisata, dan Kawasan Pertanian.
"Sekarang sudah masuk fokus. Jadi 12 daerah ini, bagaimana memperjuangkan jalur tambang segera terwujud," tutur Edi saat dikonfirmasi, Kamis (26/12).
Edi menyatakan daerah yang akan dilewati perlintasan jalur khusus tambang harus turut membantu untuk pembebasan lahan. Dengan demikian, upaya yang telah disepakati untuk membuat jalur tambang segera terwujud.
"Masing-masing wilayah bertanggungjawab membebaskan lahan yang dilewati jalur itu," tegasnya.
"Oke, untuk pembebasan lahan yang lewat daerah saya, saya yang bertanggungjawab. Berani tidak kepala daerahnya? Kalau tidak berani tidak bakalan terwujud," tantangnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menyatakan pembangunan jalur khusus tambang menjadi rencana strategis Pemkab Bogor. Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin menyebut pembangunan jalur khusus tambang merupakan bagian dari prioritas Pemkab Bogor.
"Salah satu upaya jangka panjang penanganan permasalahan infrastruktur berupa penyediaan akses kendaraan ke wilayah tambang di Kabupaten Bogor yang terletak di daerah Cigudeg, Rumpin, Parung Panjang, dan Tenjo," kata Ade dalam pemaparan di acara BES 2019, Kamis (12/12).