Selasa 24 Dec 2019 15:54 WIB

Komunitas Peduli Lingkungan Depok Buat Aplikasi Bank Sampah

Aplikasi bank sampahnya adalah Komunitas Inspirasi Solusi Indonesia (I-SO).

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Dwi Murdaningsih
Komunitas Peduli Lingkungan Kota Depok membuat aplikasi Bank Sampah Inspirasi untuk mendukung program Pemerintah Kota (Pemkot) Depok yakni Zero Waste City dan Smart City. Foto:Sampah botol plastik bekas air mineral. (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Komunitas Peduli Lingkungan Kota Depok membuat aplikasi Bank Sampah Inspirasi untuk mendukung program Pemerintah Kota (Pemkot) Depok yakni Zero Waste City dan Smart City. Foto:Sampah botol plastik bekas air mineral. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Komunitas Peduli Lingkungan Kota Depok membuat aplikasi Bank Sampah Inspirasi untuk mendukung program Pemerintah Kota (Pemkot) Depok yakni Zero Waste City dan Smart City. Nama aplikasinya, Komunitas Inspirasi Solusi Indonesia (I-SO).

"Melalui aplikasi tersebut masyarakat dapat dimudahkan dalam menjemput, mengumpulkan, dan memilah sampah produktif," kata pendiri Komunitas I-SO, Darmawan Haryanto dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (24/12).

Baca Juga

Menurut Darmawan, Komunitas I-SO sudah melakukan Grand Launching I-Store dan I-So Apps Gerakan Indonesia Memilah di Citayem Center, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Ahad (22/12). Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok menyambut baik adanya aplikasi Bank Sampah Inspirasi melalui aplikasi tersebut masyarakat dapat dimudahkan dalam menjemput, mengumpulkan, dan memilah sampah produktif.

"Aplikasi ini sangat mendukung program Pemkot Depok karena sejalan dengan program Zero Waste City dan Smart City," kata Kepala Diskominfo Kota Depok, Sidik Mulyono.

Sidik menuturkan, melalui aplikasi tersebut nantinya dapat menyadarkan masyarakat untuk peduli terhadap keberadaan sampah. Tentunya tidak menciptakan sampah yang berdampak bagi kerusakan lingkungan. "Dalam implementasi aplikasi ini juga membutuhkan peran dari perangkat daerah terkait," ucap dia.

Komunitas penggagas aplikasi bank sampah dan masyarakat tidak dapat bekerja sendiri dalam mengatasi solusi sampah di lingkungan tempat tinggal. "Juga diperlukan sinergitas dari perangkat daerah terkait di Kota Depok. Agar upaya yang dijalankan dapat optimal," pungkas Sidik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement