REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Pariwisata menyiapkan sebanyak 13.980 kursi dalam 480 perjalanan. Hal ini untuk mengantisipasi lonjakan penumpang sepanjang masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2020.
“Angka jumlah perjalanan kereta wisata tersebut mengalami kenaikan 118 persen dari tahun lalu dan jumlah angka tempat duduk mengalami kenaikan sebesar 119 persen dari tahun lalu,” kata Direktur Utama PT KA Pariwisata, Totok Suryono, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (23/12).
Pada 2018, KA Pariwisata menyelenggarakan total 407 perjalanan dengan jumlah tempat duduk sebanyak 11.793 tempat duduk pada masa Natal dan Tahun Baru 2018/2019. Totok menjelaskan, jumlah tempat duduk merupakan gabungan dari pola sewa (carter) dan pola FIT (perorangan).
Dia mengatakan, puncak masa angkutan libur Natal dan Tahun Baru terjadi pada 21 Desember 2019 pada arus mudik dan 3 Januari 2020 saat arus balik. KA Pariwisata juga meluncurkan layanan Kereta Wisata Kelas Priority yang digandengkan pada KA Fajar Utama Yogyakarta (YK),KA Senja Utama Yogyakarta (YK) dengan kapasitas tempat duduk sebanyak 30 tempat duduk atau kursi relasi Pasar Senen-Yogyakarta (PP) mulai beroperasi pada Jumat (13/12) dan direncanakan akan beroperasi tiap hari.
“Karena memang melihat animo masyarakat tinggi apalagi akhir pekan, hampir pasti (okupansi) 95 persen ke atas, sedangkan hari biasa lebih dari 80 persen okupansinya. Makanya kita punya keyakinan meluncurkan produk baru antisipasi angkutan liburan,” kata Totok.
Jadwal keberangkatan, di antaranya dari Stasiun Tugu Yogyakarta pada KA Fajar Utama YK Priority (KA 145P) relasi Yogyakarta-Pasar Senen adaah pukul 07.00-15.11 WIB dan KA Senja Utama YK Priority (KA 147P) relasi Yogyakarta-Pasar Senen adalah ukul 19.05-03.01 WIB. Sementara itu, pada KA Fajar Utama YK Priority (KA 146P) relasi Pasar Senen-Yogyakarta adalah pukul 07.20-15.29 WIB dan KA Senja Utama YK Prioroty (KA 146P) relasi Pasar Senen adalah pukul 18.55-03.07 WIB.
Adapun, peningkatan jumlah penumpang dibanding hari-hari biasa, yakni rata-rata 20 persen. Pasalnya, KA Pariwisata ini tidak banyak, sehingga okupansinya tinggi kaena hari-hari biasa juga sudah 80 persen.
"Sehingga peningkatan peak season sudah ada. Jadi memang enggak terlalu signifikan, enggak terlalu besar," katanya.
Soal tiket, Ia mengatakan sudah 90 persen terjual untk musim liburan Natal dan Tahun Baru ini.