REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan saat ini 98 persen sungai yang ada di Indonesia telah tercemar. Kondisi parah terjadi di sungai-sungai yang ada di Pulau Jawa.
"98 persen sungai sudah tercemar. Terutama yang di kota-kota besar," kata Doni usai menghadiri rapat koordinasi membangun kesadaran masyarakat secara kolektif dalam mengurangi resiko bencana banjir dan banjir bandang di Kota Padang, Senin (23/12).
Doni menyebut banyak sungai-sungai yang berada di kota-kota besar sudah tidak dapat lagi diolah menjadi air minum. Kondisi tersebut diketahui Doni dari laporan para direktur utama PDAM di Indonesia. Di mana air sungai hanya bisa diolah sampai tahap air bersih saja. Tidak sampai pada level air layak dikonsumsi. Sungai-sungai tersebut kata dia sudah banyak terkontaminasi zat kimia akibat limbah pabrik.
Doni ingin semua elemen masyarakat harus menyadari hal ini supaya dapat bersama-sama meminimalisir tercemarnya air sungai. Bila terus dibiarkan menurut Doni, kita akan mewariskan lingkungan yang dalam kondisi rusak parah untuk anak cucu di masa yang akan datang.
"Sudah hampir semua sungai di Jawa itu dalam keadaan kritis," ujar Doni.
Tercemarnya sungai kata Doni juga akan menimbulkan penyakit. Terlebih ketika air sungai meluap atau banjir. Karena banjir mengakibatkan air sungai meluap sampai ke pemukiman warga.