Senin 23 Dec 2019 18:27 WIB

APPSI Dukung Pemprov Jawa Timur Bangun Pasar Induk

APPSI menyebut pasar induk berpera menjaga pasokan untuk stabilitas harga di Jatim

Pertemuan Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Ferry Juliantono dengan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak di Grahadi, Surabaya pada Senin (23/12/
Pertemuan Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Ferry Juliantono dengan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak di Grahadi, Surabaya pada Senin (23/12/

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Stabilisasi harga sembako menjadi fokus utama pemerintah, khususnya jelang hari besar keagamaan seperti Hari Raya Natal dan Perayaan Tahun Baru 2020. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Ferry Juliantono dengan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak di Grahadi, Surabaya pada Senin (23/12).

Ferry mengatakan pertemuan APPSI serta Pusat Koperasi Pedagang Pasar (Puskoppas) Jawa Timur ini membahas tentang stabilitas harga sembako. Selain itu, forum juga membahas tentang masalah yang dialami oleh para pedagang pasar hingga solusi yang bakal dihadirkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur saat ini.

"Pentingnya ketersediaan dan stabilisas harga bahan pokok menjadi hal utama. Kami juga membicarakan beberapa masalah dan solusi yang dapat dihadirkan Pemprov Jatim saat ini," ungkapnya Ferry dalam siaran tertulis pada Senin (23/12).

Satu di antara solusi yang bakal dihadirkan adalah pembangunan Pasar Induk Jawa Timur. Pasar induk katanya memiliki peran penting untuk menjaga pasokan yang berujung pada stabilitas harga bahan pokok di Jawa Timur.

"Pak Wagub sangat antusias tentang rencana pasar Induk tersebut. Kami berharap dapat perencanaan maupun pengelolaan Pasar Induk Jawa Timur dapat berjalan baik ke depannya," ujar Ferry.

Usulan pembangunan Pasar Induk disambut baik oleh Emil Dardak. Rencana tersebut katanya sejurus dengan keinginan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

"Ibu Khofifah sangat berkeinginan adanya pasar Induk di Jawa Timur dan kita sudah ada alternatif tempat untuk itu," jelas Emil Dardak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement