Senin 23 Dec 2019 18:04 WIB

Pabrik Teh PTPN Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 1 Miliar

Pabrik teh yang terbakar merupakan pabrik teh Kertowono milik PTPN XII.

Pabrik teh Kertowono milik PTPN XII di Desa Gucialit, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, ludes terbakar pada Senin (23/12) dini hari (Ilustrasi Pabrik Teh)
Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi
Pabrik teh Kertowono milik PTPN XII di Desa Gucialit, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, ludes terbakar pada Senin (23/12) dini hari (Ilustrasi Pabrik Teh)

REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG  -- Pabrik teh Kertowono milik PTPN XII di Desa Gucialit, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, ludes terbakar pada Senin (23/12) dini hari. Api baru bisa dipadamkan pada pukul 10.00 WIB.

"Pusdalops BPBD Kabupaten Lumajang menerima telepon bahwa terjadi kebakaran dan langsung melakukan koordinasi dengan Pemadam Kebakaran Dinas Satpol PP Kabupaten Lumajang," kata Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo, di Lumajang, Senin.

Baca Juga

Wawan mengatakan, Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Lumajang tiba di lokasi kebakaran bersama 1 unit mobil PMK dan langsung melakukan pemadaman. Namun, api semakin membesar dan membabat habis pabrik teh tersebut.

"Api masih terus menjalar ke pabrik ke dua di sebelah utara pabrik utama pada pukul 06.00 WIB dan tangki suplai BPBD Kabupaten Lumajang tiba di lokasi kebakaran untuk membantu memadamkan kebakaran di pabrik teh tersebut," tuturnya.

 

Wawan mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran tersebut. Namun kerugian materiil akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai Rp 1 miliar lebih.

"Bangunan utama Pabrik teh PTPN XII Kertowono ludes terbakar api, mesin utama penggilingan teh terbakar, kemudian bahan dasar teh dan produksi teh yang sudah siap diekspor ikut terbakar juga," katanya.

Kebakaran tersebut juga berdampak pada arus listrik PLN di wilayah Kecamatan Gucialit. Begitu juga sebagian wilayah Sukodono dan Padang mengalami pemadaman listrik.

"Penyebab kebakaran diduga berasal dari tungku penggorengan bahan dasar teh yang menggunakan bahan utama kayu bakar, kemudian api di dalam tungku menjalar ke bangunan dan pabrik utama teh," ujarnya.

Sementara Kabid Linmas Satpol PP Lumajang, Nanang Bashori, mengatakan, petugas mulai memadamkan api bersama karyawan pabrik dan dibantu oleh BPBD Lumajang pada pukul 04.00 WIB. Api cukup besar dan banyak bahan yang mudah terbakar. Tak hanya itu, jarak pengambilan air juga cukup jauh.

"Sehingga api baru bisa dipadamkan pada pukul 10.00 WIB dengan menggunakan dua unit mobil PMK," katanya.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement