Senin 23 Dec 2019 11:00 WIB

Hariono Pamit Sebelum Pensiun Bersama Persib

Persib Bandung tidak memperpanjang kontrak Hariono yang sudah bergabung sejak 2008.

Hariono dilambungkan oleh pemain Persib seusai laga Liga 1 kontra PSM Makassar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Ahad (22/12).
Foto: Persib Official
Hariono dilambungkan oleh pemain Persib seusai laga Liga 1 kontra PSM Makassar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Ahad (22/12).

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Hartifiany Praisra, Antara

Laga Persib Bandung kontra PSM Makassar yang berakhir dengan skor 5-2, menjadi laga terakhir bagi Hariono. Pada laga yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat itu, Hariono mengisi bangku cadangan pada awal laga. Babak kedua, Hariono masuk menggantikan Ghozali Siregar dan menggunakan ban kapten.

Baca Juga

Satu gol dicetak Hariono pada laga itu. Pada akhir laga, ada momentum perpisahan yang dibuat khusus untuk Hariono. Hariono menyampaikan rasa terima kasihnya unutk Bobotoh yang selalu mendukungnya.

"Terima kasih buat Bobotoh, tanpa kalian saya bukan apa-apa. Jujur dari lubuk hati paling dalam saya inign pensiun di Persib," kata Hariono usai laga.

Hariono tidak dapat menyembunyikan emosinya. Air matanya pun jatuh saat suara lirihnya untuk menyampaikan salam perpisahan bersama Persib.

"Tapi sekarang pelatih tidak menginginkan keberadaan saya di Persib. Sehingga izinkan saya untuk mundur, mundur, mundur, dulu dari Persib Bandung," kata Hariono.

Tepuk tangan dan teriakan nama Hariono pun bergemang di stadion. Pemain lain pun tidak bisa membendung kesedihannya untuk berpisah dengan Hariono.

"Saya mengalah, biar saya mengalah. Apalagi arti sebuah nama di punggung demi lambang di dada. Sekali lagi terima kasih," kata Hariono.

Hariono menjadi pemain terlama yang memperkuat Persib. Masuk sejak 2008 silam, Hariono sudah memainkan 231 laga dan memberikan dua piala bagi Persib.

photo
Pendukung Persib Bandung menyalakan cerawat saat seremoni perpisahan Hariono usai pertandingan lanjutan Liga 1 2019 melawan PSM Makassar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Ahad (22/12).

Kapten tim Persib, Supardi Nasir menyebut terharu dengan laga tersebut. Supardi memberikan ban kapten yang dia gunakan untuk Hariono.

"Saya tipikal laki-laki cengeng, saya merasa dekat dengan semua pemain apalagi dengan Hariono yang ketika saya masuk sini sudah menjadi legenda di sini," kata Supardi usai laga.

Supardi menyebut banyak kenangan yang sudah dilalui keduanya. Baik suka maupun saat duka.

"Jadi kebersamaan bersama Hariono seperti yang saya katakan kemarin kita pernah terpuruk, kita pernah dipuja, kita pernah semuanya pernah kita rasakan," kata Supardi.

Keduanya sama-sama membawa gelar juara bagi Persib. Yakni saat Liga Indonesia 2014 dan Piala Presiden 2015.

Kini, semua itu hanya tinggal kenangan. Supardi menyebut sosok Hariono sebagai pemain tangguh dan patuh. Disiplinnya di lapangan mampu membawa permainan bagus bagi Persib.

"Saya mengenal beliau sosok yang baik, orangnya respek ke pemain dan ke teman-temannya dan yang paling penting tuh dia pendiam, enggak banyak omong," kata Supardi.

"Saya selalu mendoakan siapapun yang sudah tidak bersama lagi saya mendoakan yang terbaik untuk teman-teman kita, mendoakan Hariono mudah mudahan tetep bisa berkarir dan berkarya dimanapun Hariono bermain, ukhuwah kita akan terus terjalin," kata Supardi, menambahkan.

Salah seorang Bobotoh, Rizky Gilang (36) mengaku menyempatkan diri dari Bogor untuk melihat momen terakhir pemain bernomor punggung 24 itu merumput di Bandung. Menurutnya, Hariono adalah sosok yang memiliki totalitas tinggi.

"Dia totalitasnya teruji, seorang gelandang bertahan yang sangat loyal main di Persib. Terbukti ia turut berkontribusi saat Persib juara tahun 2014," kata Ricky, Ahad.

Sosok pemain kelahiran Sidoarjo itu, menurut Ricky, sangat melekat di hati para Bobotoh. Meski nantinya nomor punggung 24 mungkin akan diisi oleh pemain baru, namun Hariono akan selalu diingat oleh para pendukung Persib.

"Karena dia loyal, kalau bisa dari manajemen Persib kasih dia penghargaan, life time achievement misalnya," kata Ricky.

Seorang Bobotoh lainnya, Ihsan (26) juga menyebut Hariono cukup berbeda dengan pemain yang pernah memperkuat Persib. Menurutnya, Hariono bermain dengan sepenuh hati saat membela Persib.

"Hariono itu legenda, mainnya pakai hati, makanya sayang banget kalau berhenti, tapi di sisi lain mungkin Persib juga butuh regenerasi," kata Ihsan, Bobotoh asal Cijerah, Kota Bandung.

Senada dengan para Bobotoh, Ketua Umum Viking Persib Heru Joko mengatakan, Maung Bandung memang butuh sosok pemain yang agresif dan kuat seperti Hariono. Maka dalam 11 tahun Hariono membela Persib, menurutnya, sosok Hariono tak tergantikan.

"Dia mainnya agresif, emosional, menyatu dengan keinginan Bobotoh, jadi kami sangat kehilangan. Kami hanya berharap Hariono mendapat klub lebih bagus. 11 tahun bersama itu bukan waktu yang singkat," kata Heru.

Selain Hariono, laga Persib vs PSM juga menjadi laga terakhir bagi Kevin van Kippersluis. Pelatih Persib, Robert Rene Alberts sudah mengkonfirmasi hengkangnya dua pemain ini.

"Sejauh ini baru dua pemain yang dikonfirmasi akan pergi dari tim, Hariono dan Kevin," kata Robert di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (19/12), pekan lalu.

Robert mengakui tidak memperpanjang kontrak dari Kevin van Kippersluis. Khusus untuk Hariono, Robert menyebut, keputusan melalui proses di level manajemen.

Dikutip dari laman resmi Persib, Hariono beserta manajemen P. T. PERSIB Bandung Bermartabat (PBB) telah beresepakat jika dirinya akan pensiun bersama Maung Bandung. Hal tersebut dibenarkan langsung Direktur PT PBB, Teddy Tjahjono.

"Ya, kami dari PT PBB sudah ada komunikasi dan kesepakatan dengan Hariono jika dirinya akan mengakhiri karier dan pensiun di PERSIB," ujar Teddy.

Karena itu, Teddy menegaskan, bahwa nomor punggung 24 milik sang gelandang akan diistirahatkan dan tidak ada pemain lain yang boleh mengenakan nomor tersebut.

"Saya tegaskan, nomor 24 ini akan diistirahatkan sementara menunggu Hariono kembali. Sesuai keinginannya yang akan tetap pensiun di PERSIB," kata Teddy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement