REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Puting beliung melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Cianjur, Ahad (22/12). Dampaknya, banyak rumah warga yang rusak akibat terkena angin kencang tersebut.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur menyebutkan, ada tujuh kampung di lima desa yang terkena bencana. Rinciannya di Desa Sukakerta Kecamatan Cilaku, Desa Mayak dan Peuteuy Condong Kecamatan Cibeber, serta Desa Songgom dan Desa Cisarandi Kecamatan Gekbrong.
"Dari pendataan sementara ada tujuh kampung di tiga kecamatan berbeda diterjang puting beliung," ujar Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Irfan Sofyan kepada wartawan, Senin (23/12). Dampaknya ada dua rumah warga semi permanen di Kampung Gandasari Desa Sukakerta Kecamatan Cilaku ambruk hingga rata dengan tanah.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut. Sebab pada saat kejadian warga di rumah yang ambruk sudah menyelamatkan diri karena mendapatkan informasi bahwa ada angin kencang.
Hingga kini, ungkap Irfan, petugas masih mendata jumlah rumah yang terdampak angin puting beliung di enam titik lainnya. Pendataan dilakukan petugas BPBD dibantu relawan tangguh bencana (Retana).
Diduga banyak yang rumah warga terdampak seperti atap rumahnya terbawa terbang terbawa angin. Kini petugas sudah dibagi tugas ke semua lokasi untuk melakukan pendataan dan penanganan darurat kebencanaan.
BPBD meminta agar warga meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana alam di tengah musim hujan. Terutama longsor, banjir, angin kencang, dan pohon tumbang. Hal ini untuk menekan munculnya korban jiwa maupun kerugian materiil.