Ahad 22 Dec 2019 21:46 WIB

DIY Siapkan Sejumlah Strategi Selama Libur Nataru

DIY akan menambah shutte bus dan kantong-kantong parkir saat libur Nataru.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Dwi Murdaningsih
DIY akan menambah shutte bus dan kantong-kantong parkir saat libur Nataru. Foto: Liburan di Pantai Parangtritis. Warga memadati kawasan wisata Pantai Parangtritis di Bantul, Yogyakarta, Jumat (7/6/2019).
Foto: Republika/ Wihdan
DIY akan menambah shutte bus dan kantong-kantong parkir saat libur Nataru. Foto: Liburan di Pantai Parangtritis. Warga memadati kawasan wisata Pantai Parangtritis di Bantul, Yogyakarta, Jumat (7/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Daerah Istimewa Yogyakarta menyiapkan bermacam startegi untuk menyambut libur Natal dan tahun Baru (Nataru). Kepala Dinas Perhubungan DIY, Sigit Sapta Raharja mengatakan, pihaknya mengoptimalkan lampu pemberi isyarat lalu lintas (APILL) dan memaksimalkan area traffic contol system selama libur Nataru. Hal ini dilakukan guna menjamin kelancaran lalu lintas di DIY.

Selain itu, pihaknya  juga menyediakan jalur alternatif serta manajemen rekayasa lalu lintas. Untuk itu, ia meminta baik masyarakat maupun pendatang yang sedang berlibur untuk parkir di kantong parkir yang sudah disediakan.

Baca Juga

"Kantong-kantong parkir pun sudah banyak. Namun kalau tidak cukup, kami sudah menyiapkan Stadion Amongrogo, Kridosono dan Kawasan Gembira Loka sebagai lokasi parkir (alternatif),” katanya.

Dari tempat parkir tersebut, sudah disediakan shuttle bus dengan armada Trans Jogja untuk mengantar wisatawan menuju titik-titik wisata seperti Malioboro. Tarif bus ini, katanya, tidak berbeda dengan yang telah ditetapkan sebelumnya.

“Awal kami siapkan 10 shuttle bus, nanti kalau kurang akan ditambah. Kami juga sudah meminta organda untuk ikut membantu menyediakan suttle bus,” jelasnya.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Yogyakarta, Windarto mengatakan, tempat parkir alternatif ini disiapkan jika kantong parkir di dalam kota sudah tidak bisa menampung bis pariwisata. Sebab, kunjungan wisatawan saat libur Nataru diperkirakan akan meningkat dari biasanya.

Dengan begitu, disiapkannya tempat parkir alternatif ini dapat mengurangi penumpukan dan antrean bus pariwisata yang masuk ke dalam kota. Terutama di kawasan Malioboro, Titik Nol, Tugu dan sekitarnya.

Di tempat parkir alternatif ini, disediakan shuttle khusus yang dioperasikan mulai pukul 15.00 WIB. "Kita mengurangi jumlah bus wisata yang masuk kota, yang tidak tertampung oleh tiga tempat parkir yang ada seperti di Abu Bakar Ali, Senopati dan Ngabean," katanya di Kompleks Balai Kota Yogyakarta, belum lama ini.

Kepala Dishub Yogyakarta, Agus Arif Nugroho mengatakan, pihaknya berencana untuk meminta tambahan armada bus Trans Jogja kepada Pemda DIY. Sebab, saat Nataru diperkirakan akan terjadi lonjakan wisatawan, terlebih di Malioboro.

"Tren kunjungan masyarakat yang berwisata ke Yogya ini 90 persen menuju ke satu titik di tengah perkotaan, baik itu Alun-alun, Malioboro, Tugu dan sekitarnya. Kami mengajukan penambahan jadi 14 bus kalau ada lonjakan," kata Agus.

Di dua tempat parkir alternatif ini, masing-masingnya memiliki kapasitas untuk dapat menampung 52 bus pariwisata. Dengan waktu tempuh sekitar 14 hingga 18 menit menggunakan transportasi publik yang sudah disiapkan menuju destinasi wisata di dalam kota.

"Kapasitasnya 52 bus, jadi total di dua tempat itu 104 bus. Tapi kami mencoba tetap ideal. Jadi maksimal kami isi 45 bus di Among Rogo," ujarnya.

Pengoperasian bus untuk mengangkut wisatawan dari tempat parkir alternatif ini hanya diberlakukan pada hari Sabtu dan Ahad selama libur Nataru. Alasannya, karena banyaknya wisatawan diperkirakan terjadi pada dua hari tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement