REPUBLIKA.CO.ID, PASAMAN - Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno bersama anggota DPR RI Nevi Zuairina berkunjung ke lokasi bencana banjir bandang di Panti Rao, Kabupaten Pasaman hari ini, Ahad (22/12). Kedatangan Irwan sekaligus menyerahkan bantuan sebesar Rp300 juta dari Baznas Sumbar dan bantuan gubernur Sumbar.
Bantuan berupa makanan siap saji, lauk pauk, makanan tambahan gizi (balita), peralatan sekolah, perlengkapan sholat, terpal dan lainnya diterima langsung oleh Wakil Bupati Pasaman Atos Pratama. "Kami mengantarkan bantuan Rp300 juta dan bantuan lainnya dalam masa tanggap darurat ke depan, pengungsi diberikan tempat tinggal sementara, makanan dan layanan kesehatan. Semoga bantuan ini berguna bagi masyarakat yang terkena musibah banjir bandang," kata Irwan Prayitno di Base Camp BWSS V Irigasi V Panti-Rao, Kecamatan Panti, Kabupaten Pasaman, Sumaera Barat.
Dalam kunjungannya, Irwan PrayEitno dan rombongan langsung menuju posko bantuan sembari berdialog dengan keluarga korban bencana banjir bandang, terkait bantuan dan kerugian yang dialami, sekaligus memberikan bantuan banjir dan longsor.
Gubernur Irwan Prayitno mengimbau masyarakat di daerah itu agar waspada terhadap bencana alam, karena saat ini cuaca ekstrim sering terjadi di Sumbar. Intensitas hujan tinggi mengakibatkan banjir dan galodo (tanah longsor) sudah merusak puluhan rumah warga bahkan sampai ratusan rumah penduduk disejumlah lokasi.
Irwan Prayitno mengatakan pemerintah provinsi juga akan terus berupaya mencari bantuan dana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) atau Kementerian PU untuk memperbaiki sarana dan prasarana yang rusak akibat longsor. Bencana banjir bertubi-tubi melanda Sumbar harus segera disikapi oleh instansi terkait.
Gubernur Sumbar mengatakan, dalam waktu dekat ini PT. Semen Padang, melalui program Peduli CSR Semen Padang akan langsung mengantarkan bantuan untuk korban banjir bandang Panti, Pasaman.
"Insya Allah, bantuan CSR Semen Padang segera dikirimkan," ucap Irwan.
Kemudian gubernur Sumbar meminta masyarakat setempat dapat saling bantu dan saling bahu membahu dalam tanggap darurat pasca bencana banjir, sehingga percepatan penanggulangan bencana pasca bencana dapat segera diatasi dengan baik.