REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memiliki teknologi smart city yang bahkan sudah dinobatkan sebagai 100 kota percontohan smart city di Indonesia. Untuk itu, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melakukan kunjungan ke Depok City Operation Room (DeCOR).
Menurut Perekayasa Madya Pusat Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam BPPT, Heri Sadmono, kunjungan mereka ini untuk melihat secara langsung pengembangan tekologi yang diimplementasikan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Depok.
"Kunjungan tersebut khususnya dalam kerangka smart city. Sebab, kami juga tengah membangun operation room," ujar Heri dalam siaran pers yang disampaikan Diskominfo Kota Depok, Ahad (22/12).
Dia menilai apa yang sudah ada di DeCOR sudah bagus dengan perangkat teknologi yang lengkap. "Namun memang masih diperlukan penambahan substansi, sehingga manfaat yang diperoleh untuk masyarakat akan lebih optimal lagi," terang Heri.
Kepala Diskominfo Kota Depok, Sidik Mulyono mengatakan, Pemkot Depok sudah miliki Nomor Tunggal Panggilan Darurat (NTPD) 112 maupun 119 yang dimiliki Dinas Kesehatan (Dinkes).
"Selain itu, ada pula aplikasi yang memudah masyarakat untuk pengendalian keluhan dan pelayanan masyarakat melalui Sistem Integrasi untuk Aspirasi dan Pengaduan (Sigap)," jelasnya.
Dia menambahkan, pihaknya juga punya dashboard yang merupakan hasil integrase data yang sudah dimiliki ke data warehouse. "Itu sangat penting dan setelah dianalisis bisa menjadi Decision Support System (DSS) bagi pimpinan. Selama ini, Diskominfo Kota Depok sudah berkomunikasi aktif dengan BPPT. Seperti dalam hal alih teknologi yang akan bisa diadopsi dan diimplentasikan di Kota Depok," pungkas Sidik.