Ahad 22 Dec 2019 10:01 WIB

Hindari Ribut Internal, Kongres PAN Disarankan Dipercepat

Wakil Ketua Umum PAN membenarkan konflik sedang terjadi di internal partai.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Ani Nursalikah
Hindari Ribut Internal, Kongres PAN Disarankan Dipercepat. Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Totok Daryanto (ilustrasi).
Foto: DPR RI
Hindari Ribut Internal, Kongres PAN Disarankan Dipercepat. Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Totok Daryanto (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Totok Daryanto menyarankan agar kongres partainya dipercepat. Hal itu dilakukan untuk menghindari keributan yang terjadi di internal PAN.

"Daripada ribut terus dan saling tuduh kontraproduktif di antara para kader pendukung antarkandidat, maka semakin cepat dilaksanakan Kongres semakin baik," ujar Totok lewat keterangan tertulis, Ahad (22/12).

Baca Juga

Ia menjelaskan, konflik memang sedang terjadi di internal PAN. Banyak kader yang dinilainya terlalu semangat dalam mendukung salah satu calon ketua umum.

"Dengan mendiskreditkan secara pribadi tokoh-tokoh partai yang menjadi kandidat akan merugikan kepentingan PAN jangka panjang," ujar Totok.

Ia juga mencontohkan cara yang kurang baik dilakukan oleh salah satu kadernya, yaitu Ketua DPP PAN Agung Mozin yang memilih mengundurkan diri. Agung diketahui berselisih paham dengan pejawat Ketum PAN Zulkifli Hasan.

"Cara-cara berkomunikasi Mas Agung Mozin dalam menyerang salah satu kandidat sebaiknya jangan ditiru dan jangan dilanjutkan. Daripada gejala menyerang kandidat ini semakin tidak terkendali," ujar Totok.

Maka dari itu, ia berharap Kongres PAN dapat segera dilaksanakan agar ketua umum dapat segera terpilih dan konflik yang terjadi di internal segera terselesaikan. "Semua mempunyai niat baik untuk mewujudkan mimpi menjadikan PAN partai besar dalam Pemilu 2024. Mereka meyakini para kandidat yang didukungnya adalah kader handal yang mampu merealisasikan mimpi-mimpi tersebut," ujar Totok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement