Sabtu 21 Dec 2019 23:37 WIB

Danone Indonesia Perkuat Kolaborasi Cegah Stunting

Program ini menggabungkan berbagai inisiatif intervensi gizi spesifik dan sensitif.

Government and External Scientific Affairs Lead Danone Indonesia, Sarah Angelique (ketiga dari kiri), dalam acara SUN Annual Meeting Business Network, Sabtu (21/12).
Foto: Istimewa
Government and External Scientific Affairs Lead Danone Indonesia, Sarah Angelique (ketiga dari kiri), dalam acara SUN Annual Meeting Business Network, Sabtu (21/12).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Pencegahan stunting adalah upaya yang kompleks dan pemerintah memiliki ambisi besar untuk menurunkan prevalensi stunting ke angka 19 persen pada tahun 2024. Untuk itu, dibutuhkan kerjasama multisektoral antara pemerintah, swasta, hingga individu dalam upaya ini. Danone Indonesia adalah salah satu perusahaan yang berupaya berkontribusi pada pencegahan stunting melalui pendekatan kolaborasi multipihak.

Danone Indonesia melalui PT Tirta Investama sebagai anggota SUN Business Network berbagi pengalamannya dalam inisiatif Bersama Cegah Stunting di depan pemangku kepentingan mulai dari pemerintah, mitra pembangunan, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan, serta akademia pada acara tahunan Bappenas yaitu SUN Annual Meeting dengan tema Berkerja Bersama Turunkan Stunting.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dalam sambutannya memaparkan, siklus perkembangan manusia dimulai dari fase pra-kehamilan dan usia dini.

Government and External Scientific Affairs Lead, Danone Indonesia dr. Sarah Angelique dalam pemaparannya mengatakan untuk menggali inovasi dan praktik penurunan angka stunting, Bappenas memilih beberapa contoh terbaik perwujudan responsible business (bisnis yang bertanggungjawab), salah satunya adalah program Bersama Cegah Stunting oleh Danone Indonesia.

Program ini menggabungkan inisiatif unggulan Danone di Indonesia yang sudah ada sebelumnya dan merupakan intervensi spesifik dan sensitif untuk diimplementasi secara bersamaan serta  terintegrasi di satu daerah yang sama.

"Pencegahan stunting yang terintegrasi dan berkelanjutan inilah menjadi poin penting dari Bersama Cegah Stunting. Kami bekerjasama dengan berbagai pihak diantaranya Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal, tim dokter spesialis anak dari RSUPN Cipto Mangunkusumo, akademisi, hingga komunitas," ujar Sarah. dalam rilisnya, Sabtu (21/12).

Program pencegahan stunting yang efektif menurutnys harus mencakup Intervensi Gizi Spesifik (faktor nutrisi) dan Intervensi Gizi Sensitif (faktor lingkungan), dimana keduanya harus berjalan secara bersamaan dan konsisten. Danone Indonesia sebagai perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman bernutrisi merupakan pelopor inisiatif pencegahan stunting terpadu dan berkelanjutan melalui program-program unggulan dan kegiatan edukasinya.

Bersama Cegah Stunting menggabungkan berbagai inisiatif intervensi gizi spesifik dan sensitif yang telah berjalan di Danone. Program ini mencakup peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, kader posyandu dan guru PAUD, serta mengedukasi orang tua, guru, dan anak-anak sekolah mengenai 1000 Hari Pertama Kehidupan, Gizi Lengkap Seimbang dan Sanitasi hingga Penyediaan akses terhadap air bersih, gizi khusus dan berkualitas.

Danone Indonesia sebelumnya menandatangani MOU program Bersama Cegah Stunting dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Berbagai pelatihan tenaga kesehatan; edukasi nutrisi, hidrasi, dan perilaku hidup bersih sehat, hingga bantuan akses nutrisi kepada anak di atas 1 tahun pun akan dilaksanakan di 14 kabupaten/ kota prioritas pencegahan stunting di Jawa Barat dan telah dimulai di Desa Kebonpedes, Sukabumi pada 13 November 2019 lalu.

“Melalui visi One Planet, One Health, kami percaya kesehatan manusia dan planet saling terhubung dan berkesinambunga. Maka dari itu, kami bangga dapat menjadi bagian dari praktik terbaik responsible business dari SUN Network. Hingga tahun 2022, kami akan memperluas Bersama Cegah Stunting di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur untuk membantu menurunkan prevalensi stunting di Indonesia,” ujar dia.

SUN (Scaling Up Nutrition) Movement merupakan gerakan global percepatan perbaikan gizi yang diinisiasi oleh PBB. Indonesia adalah salah satu dari 61 negara dunia yang turut aktif sejak 2011.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement