REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak menyiagakan gergaji mesin menghadapi cuaca ekstrem yang disertai hujan lebat dan angin kencang.
"Biasanya, cuaca ekstrem itu banyak pepohonan yang tumbang," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Sabtu (21/12).
BPBD Lebak memiliki tim evakuasi khusus mengoperasikan gergaji mesin untuk membantu melakukan evakuasi pemotongan pohon yang tumbang.
Mereka tim evakuasi itu memiliki kompetensi ketrampilan di bidangnya, dan mereka siaga penuh selama 24 jam,terlebih pohon tumbang berada di sepanjang jalan yang bisa mengular antrian kendaraan.
Tim evakuasi gergaji mesin itu bergerak cepat untuk menyelesaikan pemotongan pohon yang roboh tersebut. "Kita bergerak cepat dengan melakukan pemotongan pohon yang menutupi badan jalan itu dengan waktu secepatnya," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan, BPBD Lebak menyiagakan empat unit gergajimesin untuk membantu pemotongan pohon yang tumbang akibat cuaca ekstrem itu. Selama sepekan terakhir ini, kata dia, banyak pohon yang roboh di sejumlah ruas jalan di Rangkasbitung dan sekitarnya.
Kebanyakan pohon itu berusia tua, sehingga mudah roboh jika dilanda hujan deras disertai angin kencang. BPBD Lebak mengimbau pengemudi kendaraan jika hujan deras disertai angin kencang sebaiknya istirahat dan tidak mengendarai kendaraan, karena khawatir tertimpa pohon tumbang.
"Kami minta pengemudi tidak mengoperasikan kendaraannya jika angin kencang terjadi guna menghindari kecelakaan, karena di sepanjang jalan banyak pepohonan yang usianya sudah tua dan mudah roboh," jelasnya