REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 10.645 mobil pribadi telah menyeberang ke Sumatra melalui Pelabuhan Merak pada H-5 Natal.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Imelda Alini mengatakan, arus mobil pribadi menunjukkan peningkatan yang signifikan sejak Jumat (20/12) hingga Sabtu (21/12) pagi. Jumlah trafik mobil pribadi yang menyeberang dari Jumat malam hingga Sabtu pagi (H-5) tercatat 7.010 unit.
Jumlah ini naik signifikan 70,1 persen bila dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 4.121 unit. Adapun puncak arus mobil pribadi tahun lalu terjadi pada H-3 (22 Desember 2018) dengan jumlah sebanyak 6.958 unit.
"Tadi malam trafik mobil pribadi dan truk cukup tinggi. Kita prediksikan Sabtu malam ini masih akan ramai dikarenakan puncak arus berangkat Natal memang terjadi selama akhir pekan ini, mulai dari 20-22 Desember seiring masa liburnya anak sekolah," jelasnya.
Secara lengkap, data produksi Angkutan Natal Tahun 2019 dan Tahun Baru 2020 di Pelabuhan Penyeberangan Merak sampai dengan Sabtu pagi (H-5) mencatat, jumlah trip naik 39,5 persen dari 81 trip pada periode sama tahun lalu menjadi 113 trip pada tahun 2019.
Penumpang yang menyeberang pada H-5 ke Sumatera tercatat 55.433 orang atau naik 54,5 persen dibandingkan realisasi pada periode sama tahun lalu sebanyak 34.870 orang. Diikuti kendaraan roda 2 sebanyak 1.342 unit atau naik 62,9 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 824 unit.
Adapun untuk kendaraan roda empat lebih tercatat mencapai 10.046 unit termasuk truk atau naik sekitar 40,9 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu yang hanya 7.130 unit.
"Kami pastikan kapasitas terpasang kapal sangat memadai untuk layanan Natal dan Tahun Baru ini. Dengan proyeksi rata-rata jumlah kendaraan tahun 2019/2020 sebanyak 5.312 unit kendaraan per hari, kapasitas kapal rata-rata yang terpasang sebanyak 37.420 unit," jelasnya.
ASDP kembali mengingatkan kepada pengguna jasa agar melakukan pembelian tiket ferry secara online melalui https://tiket.indonesiaferry.co.id khususnya pejalan kaki hingga kendaraan golongan V. Hal ini bertujuan untuk mengurangi potensi kepadatan saat terjadi lonjakan penumpang maupun kendaraan
Ikuti Whatsapp Channel Republika