Jumat 20 Dec 2019 02:40 WIB

Menag: Jaga Kerukunan Antarumat Beragama Jelang Nataru

Menag menyerukan masyarakat untuk menjaga kerukunan antarumat beragama jelang Nataru.

Menteri Agama Jenderal Fachrul Razi menyerukan agar masyarakat menjaga kerukunan antarumat beragama menjelang Natal dan Tahun Baru.
Foto: Republika/Wihdan
Menteri Agama Jenderal Fachrul Razi menyerukan agar masyarakat menjaga kerukunan antarumat beragama menjelang Natal dan Tahun Baru.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Menteri Agama Fachrul Razi berpesan pada masyarakat untuk menjaga kerukunan antarumat beragama menjelang perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru (Nataru) 2020. Ia menginginkan agar tercipta kedamaian dan kenyamanan di masyarakat.

"Saya sependapat seperti yang disampaikan Beliau (Rais Am Jam'iyah Thariqoh Habib Lutfi Bin Ali Yahya) bahwa kerukunan antarumat beragama mutlak diperlukan karena jika kita nggak rukun maka negara tidak akan maju," kata Menag saat berkunjung ke rumah Habib Lutfhi bin Ali Yahya di Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis.

Baca Juga

Fachrul mengatakan, semua negara menjadi maju karena faktor kerukunan antarumat beragama yang terjaga. Kondisi Indonesia yang damai ini akan menjadi modal untuk menjadi negara yang maju.

"Oleh karena itu, (kehadiran ke rumah Habib Lutfi) ini kami ingin mendapatkan masukan-masukan dari Beliau sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres)," katanya.

Fachrul mengaku, banyak hal yang dibicarakan dengan Habib Luthfi selama dua jam. Pesan-pesan damai, imbauan kepada umat beragama, serta terkait dengan kerukunan umat beragama terutama menjelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 disampaikan Habib Luthfi.

"Beliau (Habib Luthfi) memberikan masukan kepada saya dan teman-teman dalam menjalankan tugas Menteri Agama," katanya.

Anggota Wantimpres Habib Lutfi bin Ali Yahya mengatakan, perlu adanya sikap kasih sayang dan kebersihan hati. Ia mengungkapkan, hal itu akan melahirkan saling menghargai antarumat apapun agamanya.

"Melalui kasih sayang yang tulus maka akan menjadi benteng yang kokoh pertahanan nasional secara menyeluruh dan akan saling menghargai apapun agamanya, kita semua adalah saudara sebangsa dan setanah air yang mempunyai hak yang sama untuk hidup," katanya.

Habib Lutfi menambahkan rakyat Indonesia harus waspada dan tidak memberikan kesempatan "seujung rambut pun" pada oknum manusia yang ingin memecah belah bangsa Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement