Kamis 19 Dec 2019 16:50 WIB

Emil Minta Dirut PT BIJB yang Baru Sukseskan Haji dan Umrah

RUPS BIJB resmi menetapkan Salahudin Rafi sebagai direktur utama.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
RUPS BIJB menetapkan Dirut baru. Foto Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, (ilustrasi).
Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
RUPS BIJB menetapkan Dirut baru. Foto Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) resmi menetapkan Salahudin Rafi sebagai Direktur Utama. Dalam RUPS tersebut, ditetapkan juga sejumlah rencana bisnis lima tahun ke depan.

RUPS PT BIJB sendiri, digelar di Hotel Santika, Bandung, Kamis (19/12) Penetapan jabatan Direktur Utama tersebut, dengan masa jabatan kepengurusan selama lima tahun, terhitung sejak diputuskan oleh RUPS dan berakhir pada RUPS Laporan Tahunan Tahun Buku 2024.

Baca Juga

Menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, mantan Direktur Teknik dan Pengembangan PT Angkasa Pura II (AP II) tersebut terpilih karena dari hasil seleksi merupakan kandidat terbaik. Saat ini, ada sejumlah tugas yang sudah menunggu Rafi begitu ditetapkan sebagai Direktur Utama BUMD pengelola Bandara Kertajati, Majalengka.

“Jangka pendek menyukseskan umroh dan haji yang sudah diputuskan oleh Kementerian (Agama dan Perhubungan). Kedua maksimalkan promosi-promosi,” katanya.

Emil mengatakan, dari laporan yang diterima pihaknya, jumlah penumpang yang dilayani oleh Bandara Kertajati, Majalengka sudah tinggi meskipun saat ini akses dari Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) belum terhubung.

“Kita paham BIJB ini adalah sebuah entitas (bisnis) yang akan indah pada waktunya. Karena Cisumdawu belum tembus kita memaklumi, kalau sudah tembus akan jadi perusahaan yang luar biasa,” katanya.

RUPS PT BIJB juga menetapkan dua keputusan lain yakni, penambahan setoran modal dari PT AP 2 dalam rangka pemenuhan komitmen sebesar 25 persem yang akan diambil bagian oleh PT AP 2 secara bertahap. Ketiga menetapkan rencana bisnis untuk 5 tahun ke depan dan penetapan Rencana Kerja Perseroan (RKP) Tahun Buku 2020.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement