REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Presiden Jokowi memberikan apresiasi kepada Pemkot Balikpapan dalam hal pengelolaan sampah di kota minyak, Rabu (18/12) saat meresmikan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Manggar. Menurut Presiden, TPA tempat berton-ton sampah diolah itu tidak menyebarkan bau busuk dan asam khas sampah. Lokasi itu juga bersih.
“Saya minta tempat pemrosesan akhir di Balikpapan ini jadi role model, jadi contoh selain biaya pembangunannya hanya Rp 160 miliar. Supaya persoalan-persoalan sampah di Indonesia bisa tertanggulangi. Target kita 2020 betul-betul penataan sampah bisa lebih baik dalam mendukung Indonesia bersih,” kata Presiden.
Jokowi menyebutkan ada 10 kota yang diberikan prioritas dalam pengelolaan sampah. Dalam pengelolan itu, sampah dijadikan energi listrik dengan berbagai cara. Di TPA Manggar, sampah organik dibuat jadi sumber gas metan dan dialirkan ke rumah-rumah di sekitar untuk memasak.
TPA Manggar menerapkan sistem sanitary landfill, di mana sampah ditutup atau dikubur di dalam tanah. Agar gas metan terbentuk, hanya sampah organik yang dikubur, sementara sampah non organik dipisahkan untuk didaur ulang.
“Jadi ada bank sampah untuk memisahkan sampah plastik dan sampah kertas,” kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi. Bank-bank sampah ada di pemukiman warga, baik di kampung ataupun di komplek perumahan.
Presiden di TPA Manggar juga menyaksikan penyerahan hibah 3 alat berat, yakni 2 eksavator dan satu buldozer dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kepada Pemkot Balikpapan. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyerahkan langsung bantuan itu kepada Wali Kota Rizal Effendi.
Hibah ini adalah apresiasi kepada Pemkot atas upaya mengurangi sampah di TPA melalui mekanisme bank sampah dan penerapan system sanitary landfill tadi, yakni memanfaatkan gas metan untuk kebutuhan rumah tangga warga sekitar.
Pada kesempatan yang sama Presiden Jokowi juga meresmikan penggunaan Waduk Teritip. Waduk ini airnya juga menjadi sumber air baku bagi PDAM Tirta Manggar yang melayani warga Kota Minyak. Waduk ini diresmikan Presiden Jokowi pembangunannya pada tahun 2016 silam dengan biaya Rp 262 miliar. Waduk itu menyediakan air baku hingga 200 liter per detik.
Sebelum tiba di lokasi peresmian TPA Manggar dan Waduk Teritip, Presiden Jokowi yang didampingi Mensesneg Pramono Anung, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono serta Gubernur Kaltim Isran Noor, melihat dari jauh rumah murah dan tol Sepinggan-Km13 dari ketinggian lokasi TPA. Jalan menuju TPA memang sejajar namun lebih tinggi daripda jalan tol yang sebelumnya diresmikan Presiden pada Selasa (17/12) lalu.