Rabu 18 Dec 2019 23:45 WIB

Sampah Anorganik Dominasi Sampah di Kota Jambi

Sampah anorganik seperti botol bekas dan kaleng mendominasi.

Sampah plastik. Ilustrasi
Foto: Huffpost
Sampah plastik. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Sampah anorganik seperti botol bekas minuman, kaleng dan jenis sampah anorganik lainnya mendominasi sampah yang ada di Kota Jambi.

“Saat ini yang mendominasi masih sampah anorganik, namun berapa banyak jumlahnya tidak dapat ditaksir, sampah-sampah tersebut juga didominasi sampah rumah tangga,” kata Kepala UPTD Tempat Pembuahan Akhir (TPA) Talang Gulo, Santoso di Jambi, Rabu (18/12).

Sampah anorganik yang mendominasi tersebut merupakan sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan nonhayati, baik berupa produk sintetik maupun hasil proses teknologi pengolahan bahan tambang atau sumber daya alam yang tidak dapat diuraikan oleh alam.

Hingga menjelang penghujung tahun 2019 ini, TPATalang Gulo telah menampung sekitar 1.104 meter kubik sampah. Sampah tersebut terdiri dari berbagai macam sampah, baik sampah organik maupun anorganik.

Sampah yang dibuang ke TPA Talang Gulo dalam setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan. Meski kenaikannya tidak begitu signifikan, namun selalu terjadi peningkatan volume sampah yang dibuang. Peningkatan volume sampah dalam setiap tahunnya berkisar 0,6 persen hingga 0,8 persen.

Selain itu, saat ini sampah yang dibuang ke TPA Talang Gulo tersebut telah melebihi kapasitas. Sehingga sampah-sampah yang harus diakali dengan cara di tumpuk-tumpuk. Sampah yang melebihi kapasitas tersebut juga disebabkan adanya pembangunan Sanitary Landfill TPA Talang Gulo.

“Sekarang kondisi-nya memang sudah melebihi kapasitas, Menjelang sanitary landfill selesai dibangun pada Februari 2020, sampah yang ada untuk sementara di tumpuk dan disusun,” kata Santoso.

Sementara itu, hingga pertengahan bulan November 2019, realisasi pembangunan "sanitary landfill" TPA Talang Gulo yang dibantu pemerintah Jerman sudah mencapai 70 persen, dan progres persiapan pengiriman bahan, alat berat dan lainnya sudah mencapai 60 persen.

Target penyelesaian sanitary landfill TPA Talanag Gulo tersebut pada tahun 2020 dan direncanakan akan dilakukan serah terima untuk operasional-nya pada 15 Februari 2020.

Progres pembangunan sanitary landfill tersebut sudah cukup baik, tidak ada kendala dalam proses pembangunanya. Sedangkan untuk serah terima aset akan dilakukan setahun ke depan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement