REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono mengatakan, terdapat ruas jalan sepanjang 100 kilometer dari Palembang menuju Mesuji di Tol Trans Sumatera yang tidak memiliki pintu keluar. Ia meminta pengguna jalan mengantisipasinya dengan mengisi cukup BBM pada kendaraan yang digunakan.
"Ini juga perlu menjadi perhatian kita karena masyarakat perlu siap-siap untuk mengisi BBM yang cukup, mengisi e-toll-nya dan lain-lain," kata Irjen Istiono melalui siaran pers, Jakarta, Selasa (17/12).
Ia menjelaskan bahwa ruas jalan tersebut diberi perhatian khusus oleh Polri. Beberapa upaya yang akan dilakukan oleh pihaknya adalah dengan berpatroli dan melakukan sosialisasi tentang persiapan pengemudi sebelum memasuki jalan tol serta mengajak untuk tidak melanggar batas kecepatan.
Secara umum pihaknya melihat bahwa standar pelayanan jalan tol pada Tol Trans Sumatera sudah terpenuhi. "Standar jalannya, batas jalan, lampu penerangan, kami lihat sudah cukup memadai," katanya.
Sementara rest area pada ruas Tol Bakauheni-Palembang ini berjumlah 22 rest area terdiri dari 11 rest area untuk ruas ke arah Palembang dan 11 lainnya ke arah sebaliknya. Pada rest area tersebut, Istiono mengatakan bahwa Polri akan mendirikan pos pelayanan untuk masyarakat.
"Nanti pada rest area ini akan didirikan pos pelayanan, pos pengamanan dari Lampung sampai Palembang sesuai dengan tanggung jawab wilayah dari masing-masing Polres," katanya.
Kakorlantas Polri Irjen PolIstiono meninjau jalur Tol Trans Sumatera sejak Senin (16/12) hingga Rabu (18/12) untuk mengecek kesiapan jalan serta kesiapan personel menjelang arus mudik libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
Peninjauan dilakukan via jalur darat dari Jakarta, Pelabuhan Merak-Pelabuhan Bakauheni, Bandar Lampung hingga Palembang.