REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengumumkan nama calon ibu kota baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada pertengahan tahun mendatang. Pengumuman nama calon ibu kota baru itu akan disampaikan bersamaan dengan peresmian peletakan batu pertama.
"Saat pertengahan tahun. Pada saat nanti awal ground breaking, peletakkan batu pertama, nama akan langsung kami sampaikan," ujar Jokowi usai meninjau calon ibu kota baru di Penajam Paser Utara, Selasa (17/12).
Kunjungan Presiden ke kawasan ibu kota baru ini merupakan kunjungan pertamanya setelah pemerintah mengumumkan lokasi calon ibu kota. Ia menjelaskan, pemerintah telah menyiapkan lahan seluas 256 ribu hektare yang akan dibangun sebagai kawasan ibu kota.
Namun, pemerintah hanya akan menggunakan lahan seluas 56 ribu sebagai kawasan pemerintahan. "Kira-kira titiknya ada di sini, tapi istana di mana, nanti yang akan menentukan adalah urban planner setelah desain gagasan diputuskan dan digambar detail dalam waktu 6 bulan," kata Jokowi.
Pembangunan infrastruktur ibu kota diperkirakan akan dilakukan pada pertengahan 2020 nanti. Namun saat ini, infrastruktur dasar jalan menuju kawasan ibu kota pun telah tersedia meskipun belum diaspal.
Presiden juga menyebut pemerintah telah menyiapkan Rancangan Undang-undang (RUU) ibu kota baru yang akan mulai diajukan ke DPR pada Januari 2020. Selain itu, pemerintah juga akan membahas bersama DPR terkait pengelolaan ibu kota baru nanti, apakah akan menjadi provinsi baru atau menjadi kota baru.
Sementara itu, terkait pembentukan Badan Otoritas Ibu Kota, Jokowi menyebut akan segera mengumumkan pada akhir Desember atau awal tahun depan. "Calonnya banyak, tapi belum diputuskan. Yang jelas calon kepala Badan Otorita Ibu Kota, BOI. Itu nanti yang mau diputuskan. Ini bukan sesuatu yang harus cepat-cepat diputuskan, karena menyangkut gagasan besar, perencanaan besar," ujarnya.