Selasa 17 Dec 2019 22:30 WIB

Forum BIG 2019 Hubungkan Dunia Usaha dan Kebutuhan

Forum BIG 2019 diharap akademisi, peneliti, dan bisnis saling bersinergi.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pengunjung melihat prduk/inovasi yang dipamerkan pada Pameran Inovator Inovasi Indonesia Expo (I3E) 2019 di Jakarta Convention Center, Kamis (3/10).
Foto: Republika/Prayogi
Pengunjung melihat prduk/inovasi yang dipamerkan pada Pameran Inovator Inovasi Indonesia Expo (I3E) 2019 di Jakarta Convention Center, Kamis (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRI) akan mengadakan Business Gathering and Innovation Show (BIG 2019) pada Kamis (19/12). Menristek/Kepala BRIN, Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro mengatakan pihaknya ingin membuat forum yang bisa membuat dunia usaha di Indonesia lebih mengerti apa saja yang menjadi kebutuhan masyarakat.

"Kita ingin menciptakan forum yang bisa, satu sisi membuat dunia usaha di Indonesia menjadi lebih mengerti apa saja yang sudah dilakukan yang berujung inovasi, yang kedua kami ingin yang terlibat dalam kegiatan litabngjirap (penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan), juga paham apa yang menjadi kebutuhan masyarakat," kata Bambang, di Kantor Kemenristekdikti, Selasa (17/12).

Bambang mengatakan, dengan adanya forum ini diharapkan mendorong triple helix yakni akademisi, peneliti, dan bisnis saling bersinergi. Kapasitas inovasi di sektor industri diharapkan bisa diperkuat dengan diselenggarakannya forum ini.

Di dalam kegiatan ini, juga akan dipamerkan hasil inovasi dari perusahaan startup atau perusahaan pemula berbasis teknologi (PBBT) hasil binaan Kemenristek/BRIN selama 2015-2019. Bambang mengatakan, pameran ini dilakukan juga sebagai bentuk pertanggungjawaban atas apa yang sudah dihasilkan dari pembiayaan pemerintah.

"Tentunya kita harapkan nanti apapaun yang dilakukan sudah sejalan dengan apa yang dilakukan pemerintah. Kita ingin memberikan pertanggungjawaban kepada publik, dengan pembiayaan selama ini menghasilkan inovasi yang diharapkan masyarakat," kata dia.

Tujuan lain yang ingin dicapai forum ini adalah peningkatan kapasitas inovasi industri nasional, kolaborasi antara lembaga litbang/perguruan tinggi dan mendapatkan dukungan kebijakan dan program pemerintah. Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristek/BRIN, Jumain Appe mengatakan akan ada 34 PBBT yang hadir di forum tersebut.

"Meliputi 34 produk pangan, kesehatan, obat, teknologi, informasi dan komunikasi. Inovasi bidang pangan berjumlah 14 produk, bidang kesehatan dan obat 31 produk, dan bidang teknologi informasi dan komunikasi 29 produk," kata Jumain.

Selain itu akan ada diskusi dan dialog terbatas antara Menristek/Kepala BRIN dengan pelaku penelitian dan pengembangan, serta para pemimpin perusahaan startup besar. Diharapkan, dengan demikian akan ada titik temu antara kebijakan penelitian dan pengembangan yang dikeluarkan oleh pemerintah dan para industri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement