REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya pada Selasa sore mengumumkan 54 lokasi rawan banjir yang tersebar di berbagai titik di Jakarta.
Jakarta Selatan tercatat memiliki titik banjir terbanyak dengan 20 titik, disusul oleh Jakarta Utara dengan 13 titik, Jakarta Timur 9 titik, Jakarta Pusat 7 titik dan Jakarta Barat 3 titik.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengatakan pihaknya sudah memetakan 54 lokasi tersebut dan siap untuk menerapkan rekayasa lalu lintas jika diperlukan
"Dari 54 lokasi kita sudah maping, di daerah yang tidak bisa dilintasi kita lakukan rekayasa lalu lintas. Jadi beberapa lokasi kita lakukan rekayasa lalin. Jadi memang sudah kita 'maping' 54 lokasi titik di wilayah DKI jakarta," kata Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Fahri Siregar saat dikonfirmasi.
Hujan yang merata turun di wilayah Jakarta, Selasa siang, menyebabkan genangan air di sejumlah jalan di wilayah Jakarta.
Pantauan dari media sosial Instagram @jktinfo, genangan terpantau di sejumlah titik, yakni di Jalan Satrio arah Karet Semanggi, air menggenang setinggi mata kaki orang dewasa, kondisi tersebut mengakibatkan laju kendaraan terhambat karena ada genangan.
Genangan berikutnya terpantau di Jalan Setia Budi, Jakarta Selatan, air setinggi betis orang dewasa mengganggu arus lalu lintas. Kondisi serupa juga terjadi di dekat Epicentrum Kuningan, tinggi genangan juga mencapai di atas mata kaki orang dewasa.
Begitu juga di Jalan Gatot Subroto, genangan air terjadi di sisi kiri jalanan setinggi mata kaki orang dewasa yang dapat menghambat laju kendaraan.
Adapun 54 rincian lokasi rawan banjir di Jakarta yakni:
Jakarta Selatan
1. Pemukiman Poncol Blok S (80-100 cm)
2. Kelurahan Petogogan (100-150 cm)
3. Kelurahan Kuningan Barat (100-150 cm)
4. Lebak Bulus (60 cm)
5. JL. Pondok Pinang (40-100 cm)
6. JL. Deplu Raya (40-100 cm)
7. JL. Bangka (50-200 cm)
8. Pasar Jagal (30-100 cm)
9. PD Jaya Mampang (50-200 cm)
10. Komplek Polri Pondok Karya (50-200 cm)
11. Kelurahan Bukit Duri (30-300 cm)
12. JL KH. Abdullah Syafei (30-70 cm)
13. Kebon Baru/Gudang Peluru (30-300 cm)
14. JL Pejaten Timur (50-500 cm)
15. Kelurahan Lenteng Agung (50-200 cm)
16. Rawa Jati Baru (100 CM-500 CM)
17. Pengadegan Cikoko Timur(100-500 cm)
18. Kelurahan Karet (20-70 cm)
19. Kelurahan Guntur (20-70 cm)
20. Komplek IKPN Bintaro (50-150 cm)
21. Ulujani (50-150 cm)
Jakarta Utara
1. JL Kapuk Kamal (35 cm)
2. JL Kapuk Raya (40 cm)
3. JL Teluk Gong (30 cm)
4. JL Jembatan (30 cm)
5. JL Muara Baru (50 cm)
6. JL RE Martadinata (20 cm)
7. JL Kampunng Bandan (15 cm)
8. JL Gunung Sahari ( 40 cm)
9. JL Budi Mulya (20 cm)
10. JL Yos Sudarso ( 20 cm)
11. JL Kramat Raya (50 cm)
12. JL Raya Cacing (20 cm)
13. JL Boulevard Barat Kelapa Gading (0-60 cm)
Jakarta Barat
1. JL S Parman di depan Universitas Trisakti
(60-90 cm)
2. JL S Parman di depan Mall Citraland
(60-90 cm)
3. JL Tanjung Duren (30-70 cm)
Jakarta Timur
1. Depan eks Pengadilan Ahmad Yani (50cm)
2. Depan Pool Blue Bird depan Hek (40-50cm)
3. JL Jatinegara Barat (50cm)
4. JL DI Panjaitan (30-40cm)
5. Depan Masjid Alawy Condet (20-30cm)
6. JL Raya Bekasi KM 21-24 (30-40cm)
7. Depan Taman Modern JL Raya Bekasi (30-40cm)
8. TL GARUDA (20-30cm)
9. Terowongan Halim Lama (50-100cm)
Jakarta Pusat
1. Kolong Underpass Gandhi School, Kemayoran (40cm)
2. JL Kelinci Raya dan JL Gereja (10cm)
3. JL Setiakawan Barat, Gambir(20 cm)
4. JL Pintu Besi 1 dan JL Kartini Sawah Besar (10cm)
5. Benhil (1,8m)
6. Petamburan (1,5 M)
7. Kelurahan Karet Tanah Abang (40-60cm)