REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Pol. Idham Azis dan Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal TNI Hadi Tjahjanto diagendakam berkunjung ke Gereja Santa Maria tak Bercela, Surabaya, pada Rabu (18/12). Kunjungan tersebut dimajsudkan mengecek kesiapan natal. Diketahui, gereja tersebut pernah menjadi sasaran teror pada peristiwa Bom Surabaya 2018.
"Saya ke sini itu untuk menyiapkan dalam rangka nanti kunjungan Panglima TNI dan Kapolri. Jadi melihat situasinya, sehingga kunjungan berjalan lancar," kata Pangdam V/ Brawijaya, Mayjen TNI Wisnoe saat meninjau kesiapan, Selasa (17/12).
Sejauh ini, kata Wisnoe, kondisi di Jatim jelang natal 2019 dan tahun baru 2020 terpantau kondusif. Dia pun mengajak masyarakat untuk selalu menjaga kondusifitas yang telah terbangun. Sehingga perayaan natal 2019 dan tahun baru 2020 di Jatim bisa berjalan lancar.
"Kita bisa melihat bersama, Alhamdulillah kondusif. Tinggal kita semuanya ikut membantu menyiapkan dan menjaga kondisi yang kondusif," ujar Wisnoe.
Saat ditanya alasan dipilihnya Gereja Santa Maria tak Bercela di Surabaya sebagai tempat kunjungan Kapolri dan Panglima TNI, Wisnoe menyatakan bisa saja karena berbagai pertimbangan. Termasuk pertimbangan lantaran gereja tersebut pernah menjadi sasaran teror Bom Surabaya pada 2018.
Ya bisa jadi (karena gereja pernah jadi sasaran teror bom). Semua itu pertimbangan bisa-bisa saja. Tapi yang jelas bahwa beliau sudah terjadwal untuk mengunjungi beberapa wilayah selain Surabaya, juga ada Semarang," kata Wisnoe.
Terkait kesiapan natal 2019 dan tahun baru 2020, Wisnoe menegaskan Kodam V/ Brawijaya siap membantu jajaran Polri untuk menjaga kondusifitas yang ada. Kodam V/ Brawiya, kata dia, menyiapkan 5.200 personel untuk membantu Polri menjaga keamanan dan kelancaran natal 2019 dan tahun baru 2020.
"Kalau Kodam intinya memberikan bantuan ke Polda Jatim. Tapi yang sudah berjalan selama ini pengalaman, pengamanan natal juga ada bantuan dari Ormas seperti Banser, dati masyarakat, Linmas dan Pramuka juga. Personil kita siapkan itu 5.200 seluruh Jatim," ujar Wisnoe.